ditphat.net, Yogyakarta – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian, khususnya makanan dan minuman bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Pembatasan sosial memaksa banyak tempat usaha, termasuk restoran, kafe, dan toko kelontong, tutup sementara.
Di sisi lain, konsumen juga menghindari tempat umum untuk mengurangi risiko penularan virus, karena penurunan pendapatan pengecer di industri makanan dan minuman yang signifikan.
Melihat situasi tersebut, Revo Suladasha, pakar di bidang industri makanan dan minuman, tercetus ide untuk membuat platform Yuk Tukoni, sebuah marketplace yang menjual berbagai macam makanan beku dan lezat khas Yogyakarta.
Produk yang dijual Yuk Tukoni dikemas untuk penyimpanan jangka panjang dan dapat dikirim ke luar kota. Tujuannya untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan besar yang terdampak pandemi dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan pangan yang mereka butuhkan.
Sejauh ini, Yuk Tukoni telah bekerja sama dengan 60 usaha kecil, menengah, dan mikro di Jawa Tengah, Marifun, dan Semarang, menjual 1.800 produk melalui platform tersebut. Sekitar 50-60% pesanan berasal dari Jakarta.
Revo Suladasha mendapatkan penghargaan “SATU Indonesia Award 2020” oleh Grup Astra dengan kategori “Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19” atas kiprahnya membantu perekonomian UMKM.
Mie Ayam Bu Tumini merupakan salah satu UMKM yang merasakan manfaat dari Yuk Tukoni. Platform ini telah membantu usaha kecil, menengah, dan mikro untuk terus beroperasi selama pandemi, bahkan ketika ratusan pesanan telah diterima dan mitra tidak dapat memenuhinya. ;
Saat ini Yuk Tukoni sedang mempersiapkan ekspansi dan pembukaan toko offline di banyak tempat untuk memperluas pengaruh usaha kecil, menengah dan mikro.