LIVE – Setelah serangan rudal Iran ke Tel Aviv, Israel, beberapa gambar beredar luas. Menunjukkan kerusakan akibat senjata brutal rezim Ayatollah Khamenei.
Satuan elit Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran berada di balik penyerangan 180 unit rudal yang ditembakkan di wilayah Negev dan Tel Aviv pada Selasa malam 1/2024 waktu setempat.
Operasi tersebut dilakukan oleh militer Iran sebagai pembalasan atas terbunuhnya Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, wakil komandan operasi IRGC, dan Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah.
Pada 27 September 2024, Nilforoushan dan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di selatan Beirut, Lebanon.
Dalam laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Radio Free Europe Radio Liberty (RFERL), beberapa foto memperlihatkan situasi di Tel Aviv pasca serangan besar-besaran oleh tentara Iran.
Sebuah mobil yang diparkir di pinggir jalan terkubur di gundukan lumpur. Sementara itu, tiga tentara Israel menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Sebuah restoran dan rumah warga juga hancur di kawasan Hod Hasharon. Di tempat lain, sejumlah besar warga sipil berlindung di selokan kering.
Rudal balistik hipersonik Fatah-2 milik militer Iran mendarat di Ramallah di Tepi Barat Palestina sebagai sebuah kejutan.
Dengan panjang 12 meter dan berat 4.100 kilogram (4,1 ton), bangkai rudal tersebut menjadi pemandangan bagi masyarakat Tepi Barat.
Dalam gambar lain, seorang wanita Iran terlihat sedang mengisi bahan bakar kendaraannya. Dampak serangan besar-besaran terhadap Israel membuat masyarakat Iran khawatir rezim Zionis akan melakukan pembalasan terhadap industri minyak.