Jakarta, ditphat.net – Sejalan dengan rencana pemerintah menuju net zero emisi (NZE) pada tahun 2060, kini banyak produsen kendaraan bermotor yang memperkenalkan kendaraan berbasis teknologi listrik.
Tak hanya mobil dan sepeda motor, bus listrik pun kini hadir sebagai transportasi umum masyarakat perkotaan.
Penyediaan bus listrik juga diberikan oleh PT Sinar Armada Globalindo (SAG) bekerja sama dengan operator bus PT Bianglala Metropolitan yang mengoperasikan 90 bus listrik Golden Dragon sebagai bagian dari peluncuran armada 200 bus tingkat listrik oleh PT Transportasi Jakarta . (Transjakarta).
Peluncuran 200 bus listrik ini diharapkan dapat memenuhi target 300 bus yang dapat dioperasikan Transjakarta pada akhir tahun 2024.
Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, mengatakan peluncuran ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan, modern, dan berkelanjutan.
Kontribusi 90 unit bus listrik Golden Dragon oleh SAG yang terbesar pada peluncuran kali ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap ekosistem angkutan umum yang lebih ramah lingkungan dalam misi mencapai target nol emisi, ujarnya. . ditphat.net seperti dikutip dalam keterangan resmi.
Seperti halnya bus listrik, potensinya meningkat menjadi 422 ribu ton CO₂e atau setara dengan penanaman 1,5 juta anakan pohon atau mendaur ulang 32 ribu ton sampah.
Sebagai informasi tambahan, Golden Dragon merupakan salah satu produsen bus listrik terbesar di dunia dan telah mengekspor ke 170 negara.
Melalui kolaborasi ini, Golden Dragon membantu mitranya, termasuk SAG, dalam mencapai lokalisasi komponen dan meningkatkan lapangan kerja lokal serta tingkat transfer teknologi.
Kami umumkan kembali bahwa pada tahun 2019 SAG memperkenalkan produk pertamanya yaitu bus lantai rendah 12M di Indonesia dan akan beroperasi pada tahun 2023, sebagai komitmen mendukung program Langit Biru pemerintah dalam mengendalikan polusi udara.