Idlib, ditphat.net – Ratusan tentara Ukraina telah tiba di provinsi Idlib, Suriah, untuk melatih pasukan jihadis Hay’at Tahrir al-Sham. Militer telah ditugaskan untuk melatih produksi dan pengembangan drone.
Dalam laporan yang dimuat ditphat.net Kantor Berita Militer Rusia, RIA Novosti, pada Senin 17 September 2024, kini pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) telah tiba di Idlib.
Kelompok pejuang Ukraina ini juga disebut-sebut dikirim ke fasilitas produksi drone pasukan pimpinan Abu Mohammad al-Julani di wilayah Idlib dan Jisir al-Shugur.
“Ada data terkonfirmasi bahwa jumlah pelatih Ukraina yang tiba di Idlib mencapai 250 orang,” kata seseorang yang dirahasiakan identitasnya.
“Mereka ditugaskan di fasilitas produksi di kota Idlib dan Jisir al-Shugur. Para guru mengajarkan desain dan produksi UAV modern,” ujarnya.
Sebuah sumber di kubu oposisi Presiden Bashar al-Assad mengatakan bahwa Ukraina memberikan banyak drone kepada pasukan Hay’at Tahrir al-Sham.
Ukraina telah menyediakan sejumlah unit drone sebagai imbalan atas pengerahan pasukan Hay’at Tahrir al-Sham, yang diyakini dikirim ke front Rusia-Ukraina.
Menurut laporan ditphat.net Army di berita Suriah, Al-Watan, Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, Letnan Jenderal Kyrylo Budanov, telah bertemu dengan al-Julani.
Penangkapan tentara Ukraina oleh pasukan jihad Suriah, yang diawasi oleh Budanov, telah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pihaknya mengetahui keberadaan perwakilan intelijen dan militer Ukraina yang disebutnya berada di zona deeskalasi Idlib.
Meskipun terjadi penurunan, Lavrov mengatakan militer Ukraina secara aktif merekrut personel militer di wilayah tersebut.