2025, Akselerasi Akreditasi Pendidikan Formal Dhammasekha Jadi Salah Satu Fokus Ditjen Bimas Buddha

Jakarta, ditphat.net – Direktur Jenderal Kepemimpinan Budha (Dijen) Kementerian Agama terus menjalankan program berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang agama dan pendidikan agar rencana pemerintahan Prabowo Subianto berhasil.

Dirjen Kepemimpinan Masyarakat Buddha Supriadi menyatakan pelaksanaan program dan kebijakan terkait delapan pesan Kementerian Agama untuk tahun 2025. Selain itu, Dirjen Manajemen Kepemimpinan Budha juga melanjutkan berbagai proyek yang direncanakan mulai tahun 2024: melalui. tujuan strategis yang mempunyai dampak langsung terhadap masyarakat. 

Supriyadi menyatakan, Dirjen Kepemimpinan Umat Buddha terus memantau perluasan Departemen Urusan dan Pendidikan Agama Budha menjadi dua direktorat, yaitu Dewan Urusan Agama Budha dan Pusat Pendidikan Keagamaan yang fokus dan berdampak pada hal tersebut pembangunan umat,” kata Supriyadi di Jakarta, Senin 30 Desember 2024 

Supriyadi juga menyampaikan bahwa dua Sekolah Tinggi Agama Budha (STABN) yaitu Institut Raden Wijaya Wonogiri dan Institut Sriwijaya Tangerang akan mengeluarkan keputusan perubahan ke depan untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia masa depan (). SDM) profesional.

“Untuk mendukung proses perubahan formulir, Kantor Pengawasan dan Tata Usaha Kementerian Agama RI melakukan evaluasi pada bulan November dan Desember. Hasil evaluasi diharapkan menjadi data untuk mendukung perubahan format STABN, kata Supriadi. 

Supriyadi menjelaskan, untuk mendukung perubahan struktur tersebut, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung layanan pendidikan (utama) di STABN Raden Wijaya pada Agustus 2024 lalu. Gedung di Mondromino meliputi gedung pastoran, sekolah Dharmakariya dan Dharmadutta, laboratorium keagamaan. dan perpustakaan. Pada tahun 2025, Direktorat Jenderal Bimbingan Buddha juga mengalokasikan dana sebesar Rp74 miliar untuk pembangunan gedung layanan pendidikan di STABN Raden Wijaya dan STABN Sriwijaya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan dasar dan menengah, serta menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, Dirjen Kepemimpinan Masyarakat Budha juga terus menyelenggarakan 49 Dhamsekha yang tersebar di seluruh Indonesia dari 49 Dhamsekha tersebut, lanjut Supriyadi. 29 Nava Dhamsekha yang satuan akreditasinya dirinci, nilai Akreditasi 3, nilai B 17, dan nilai akreditasi C. 8: Saat ini 20 lainnya sedang melanjutkan proses persetujuan Badan Nasional Pendidikan Anak, Dasar dan Menengah (BAN-PDM).

Dirjen Kepemimpinan Buddhis akan terus mendorong pendidikan berkualitas dan kerja sama, salah satunya adalah mempercepat pengakuan pendidikan Buddhis Damsekha. “Sehingga banyak Damsekha yang belum disahkan akan menjadi perhatian Dirjen Kepresidenan Budha pada tahun 2025 agar proses verifikasi dapat dipercepat hingga selesai,” ujarnya.

Supriyadi menambahkan, Undang-Undang Menteri Agama RI Tahun 2024 tentang Pendidikan Agama Buddha juga akan membuka peluang bagi pengembangan pendidikan agama Buddha, kebutuhan sehari-hari dan rutin generasi muda untuk mempersiapkan “Indonesia Emas 2045”.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *