Fakta ditphat.net – Video yang mengaku perempuan sebagai khatib saat salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh saluran YouTube pada 12 Mei 2023.
Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan seorang wanita berpakaian putih di atas podium. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar seorang wanita menjadi khatib Sholat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun. “Khotbah Jumat yang dipimpin oleh seorang wanita menjadi viral di Pondok Pesantren Al-Zaytun,” tulis saluran YouTube.
Benarkah dalam video tersebut seorang wanita sedang berdakwah saat salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat? Ini adalah pencariannya.
Dilansir dari Cekfakt.com, berdasarkan hasil pencarian, dengan memasukkan kata kunci “wanita yang menjadi dakwah” pada kolom pencarian di situs berbagi video YouTube, terdapat video klarifikasi terkait Video wanita yang mengaku sebagai khatib salat Jumat. .
Video tersebut berjudul “Video Penjelasan Wanita yang Menjadi Dakwah Sholat Idul Fitri! Simak, Ini Penjelasannya!” diunggah oleh channel YouTube Arek Pati pada 29 April 2023.
“Video tersebut mengundang berbagai pro dan kontra dari warganet. Nah yang jadi pertanyaan apakah ada hubungannya dengan Al Zaytun? Jadi di video ini kami luruskan agar tidak ada kesalahpahaman di mata masyarakat. Setelah kami telusuri, rupanya lokasinya berada di Masjid Raya Baitul Hikmah Kalimantan Timur.
Wanita tersebut tampak bukan sedang menyampaikan khotbah melainkan hanya pidato Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas bersama Forkopimda Berau melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, di Masjid Raya Baitul Hikmah, Sabtu, 22 April 2023.
Wakil Bupati Berau H. Gamalis, Ketua DPRD Madri Pani, Pj Sekretaris Daerah (Pj Sekda) H. WIB.
“Edukasi tentang kebenaran itu penting, sehingga video ini mengajarkan Masya untuk tidak mudah tergiur dengan berita yang tidak jelas. Kami juga menjelaskan dalam video ini bahwa alumni Al Zaytun mengirimkan surat yang menyatakan kepada pesantrennya bahwa apa yang mereka lakukan saat salat Idul Fitri di tidak ada. cara mewakili alumni Al Zaitun,” tulis channel YouTube Arek Pati.
Ternyata perempuan dalam video tersebut adalah Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Dalam video tersebut, Sri Juniarsih berpidato saat salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Baitul Hikmah, Kalimantan Timur.
Informasi tersebut dikutip dari artikel berjudul “Pemkab Klarifikasi Atas Video Sambutan Bupati Berau yang Viral di Media Sosial” yang dimuat di website kaltimtoday.co pada 4 Mei 2023.
Kaltimtoday.co, Berau – Video Bupati Berau Sri Juniarsih Mas berpidato di Hari Raya Idul Fitri 1444 H kemudian viral di media sosial. Video pendek tersebut menjadi perbincangan publik karena yang mengunggahnya menuliskan caption yang tidak benar atau menyebarkan hoaks.
Video berdurasi 2,50 detik itu dengan jelas memperlihatkan postur Bupati Berau saat berbicara. Namun judul dalam video tersebut adalah “Di Kabupaten Berau, Khotib Perempuan”.
Bahkan, Sri Juniarsih menyampaikan pidato menjelang salat Idul Fitri dimulai. Agar tidak semakin meluas dan menjadi bumerang, Pemerintah Bupati Berau melalui Diskominfo Berau menggelar konferensi pers pada Kamis (5 April 2023), bersama Asisten I Sekretariat Bupati Berau, Hendratno, Kepala Kementerian Berau. . dari bagian TU Agama H Rahman Duka, bagian hukum sekretariat Bupati Berau dan ketua Pengurus Masjid Raya Baitul Hikmah, Kafrawi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bagian TU Kementerian Agama Berau Rahman Duka menjelaskan, apa yang dibacakan Bupati Berau Sri Juniarsih saat salat Id 1444 H bukanlah khotbah, melainkan pidato bupati yang biasa dibacakan. pada saat Idul Fitri dan selalu dilakukan oleh setiap pemimpin daerah.
“Saat Idul Fitri, setiap kepala daerah biasa berpidato,” ujarnya. Ini juga sebagai ucapan Idul Fitri bagi masyarakat.”
Sementara itu, Asisten I Sekda Kabupaten Berau Hendratno menjelaskan, dalam video asli yang direkam dan diunggah ke media sosial, perekam tidak pernah menyebut Bupati sedang berkhotbah. Padahal, unggahan aslinya tidak diberi judul melainkan hanya diberi tag #Bupati Berau.
“Saya coba searching dan sepertinya pemilik video asli tidak pernah menyertakan caption,” kata Hendratno. “Namun yang banyak beredar dan viral adalah repost atau unggahan dari akun lain yang ditambahkan caption seolah-olah sedang berdakwah”.
Ketua Pengurus Masjid Raya Baitul Hikmah Kafrawi menambahkan, apa yang dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih merupakan hal yang lumrah bagi seorang kepala daerah. Padahal, mimbar tempat pidato tersebut bukan mimbar melainkan mimbar Pemerintah Kabupaten yang diperuntukkan bagi Kepala Daerah untuk membacakan pidatonya.
“Setiap salat Iduladha selalu disambut oleh kepala daerah yang kebetulan Bupati Berau saat ini adalah seorang perempuan. Sedangkan Bupati Berau sebelumnya adalah laki-laki. kuliah.” Mimbar yang digunakan juga bukan mimbar masjid untuk berdakwah,” kata Kafrawi.
Meski jelas melanggar UU ITE, namun hingga saat ini Bupati Berau Sri Juniarsih belum mengambil tindakan hukum apa pun. Ia masih menunggu niat baik dari pihak yang mem-posting ulang video tersebut untuk mengoreksi maksud video tersebut. Ia pun menghubungi orang yang mengunggah video tersebut.
Video yang mengklaim seorang perempuan menjadi khatib saat salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, ternyata palsu. Faktanya, wanita dalam video tersebut tidak khutbah salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun. Video ini merekam aktivitas Bupati Berau Sri Juniarsih dalam pidatonya menyambut salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Baitul Hikmah, Berau, Kalimantan Timur.
Sumber: https://cekfakt.com/focus/12625