Batavia, ditphat.net – Khatib Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengaku seorang pengusaha asal Batavia menawarinya USD 100 ribu atau Rp 1,5 miliar untuk rambutnya.
Kata-kata tersebut diucapkan temannya Deddy Corbuzier dalam ceramahnya di atas panggung kepada banyak anggota grup.
“Tahun lalu, saat saya sedang haji, rambut itu ditawarkan kepada seorang pengusaha dari Batavia yang ingin membelinya,” kata Miftah yang terlihat di Instagram @stafsusrakyat pada Selasa, Desember 2024.
Seorang pengusaha yang tidak disebutkan namanya mengaku kepada Miftah membeli rambut tersebut seharga 100 ribu USD atau Rp 1,5 miliar.
“Gus Tahalul sedang memotong rambutnya, saya bawa pulang dan bayar $100.000. Ini = Rp 1,5 miliar
Sebelum menyampaikannya, Miftah terlebih dahulu mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Wahyu Kenzo.
Miftah diduga menerima uang dari Wahyu setelah ia disuruh membeli blangkon oleh tersangka bot jual beli ATG seharga Rp 900 juta.
Menurut Miftah, blangkon memiliki sejarah panjang sehingga dijual dengan harga mahal.
“Jalan Blangkon sudah digunakan untuk lelang sejak 2006 sehingga nilai sejarahnya tinggi.” “Kalau masyarakat suka, pokoknya bisa dibeli,” jelasnya.
Video tersebut sontak menjadi sorotan pengguna media sosial. Tak sedikit yang membanjiri Miftah dengan komentar negatif, apalagi pendakwah baru itu terjerat kontroversi penjual mainan.
“Saya bangga pada diri sendiri di depan umum, karena saya hanya ingin kesembuhan secara pribadi. Orang yang benar-benar tahu agama dan benar, jangan berdakwah seperti itu,” komentar salah satu warganet.
“Kasihan mas, masih banyak di masyarakat kita yang hanya sekedar bercerita,” tulis netizen tersebut.
“Haha, jual beli berkedok pengajian dan salat,” komentar salah satu warganet.