ditphat.net Techno – Salah satu fenomena langit yang menarik adalah penantian munculnya bulan di siang hari.
Pada Selasa, 16 Juli 2024, Anda berkesempatan melihat Bulan Sabit Ragi di langit timur-tenggara sore.
Matahari menyinari sekitar 78% permukaan Bulan, sehingga mudah terlihat di langit cerah.
Setiap hari setelah itu, Bulan akan terbit sekitar 50 menit kemudian hingga mencapai bulan purnama pada Sabtu depan, yang akan terbit menjelang matahari terbenam. Mengapa Bulan terkadang terlihat pada siang hari?
Bulan sering kali menarik perhatian kita pada malam hari, namun tahukah Anda kenapa bulan juga bisa terlihat pada siang hari? Fenomena ini disebabkan oleh bulan yang memantulkan sinar matahari seperti halnya pada malam hari, seperti dilansir Live Science. Jarak Bulan yang relatif dekat dengan Bumi membuatnya lebih terang dibandingkan langit siang atau malam. Setelah matahari, bulan adalah benda langit paling terang yang bisa kita lihat.
Namun bulan tidak selalu terlihat pada siang hari. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama: atmosfer bumi dan fase bulan. Atmosfer bumi, yang terdiri dari partikel gas seperti nitrogen dan oksigen, menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti cahaya biru dan ungu. Hamburan ini membuat langit kita tampak biru dan seringkali menghalangi cahaya bulan pada siang hari.
Selama dua atau tiga hari di sekitar bulan baru, bulan tidak terlihat karena posisinya di langit membuat sinar matahari yang tersebar lebih terang dibandingkan cahaya bulan. Namun, Bulan selalu lebih terang dibandingkan bintang-bintang di langit, yang satu juta miliar kali lebih redup dari cahaya Matahari dan jutaan kali lebih redup dari cahaya Bulan.
Jadi, meski cahaya Matahari sangat terang dan seringkali melebihi cahaya bintang di siang hari, Bulan tetap bisa terlihat karena letaknya yang dekat dengan Bumi dan kemampuannya memantulkan sinar matahari. Inilah salah satu keajaiban surgawi yang bisa kita nikmati dan hargai di bulan Juli ini.