JAKARTA, ditphat.net – Nikita Mirzani geram saat melihat Isa Zegan kembali berangkat umrah dengan berpura-pura menjadi perempuan. Saat Isa Zega berada di Tanah Suci, meski sifatnya transeksual, ia juga beribadah di garis perempuan.
Nikita Mirzani pun ingin Isa Zega segera dikoreksi dan dituduh melakukan penistaan agama. Mantan pacar Rizki, Ermansia, lantas membandingkan persoalan tersebut dengan kasus pencemaran nama baik yang dihadapi Leena Mukherjee.
Faktanya, Leena Mukherjee tidak menyinggung banyak orang yang makan daging babi dengan mengucapkan ‘Basmalah’. Sedangkan Isa Zaga bisa saja menolak ibadah orang lain karena perbuatannya. Mari kita gulir terus artikel lengkapnya di bawah ini.
Pada Selasa, 19 November 2024, Nikita Mirzani menulis di Instagram: “Banyak orang dipenjara karena menghina agama. Contoh mudahnya adalah Leena Mukherjee. Dia makan daging babi. Dia mengucapkan Bismillahirahinirahim tapi dia tidak peduli. Tapi dia dipenjara. “
Nikita Mirzani menilai sikap warganet Isa lebih merugikan dibandingkan kasus Leena Mukherjee.
Bagaimana mungkin jika ada wanita di tanah suci yang mengalami kecelakaan dengan Isa Zega, wudhunya batal dan ibadahnya tertolak.
Pasalnya Issa Zega merupakan pria yang pernah menjalani operasi kelamin.
Nikita Mirzani berkata: “Iya waria Isa Zeg berpakaian wanita, di antrean wanita di Masjidil Haram dan sholat di Madinah, yang jelas dia pergi umrah, bagaimana? Harus baik dan ikhlas.”
Isa Zega diperkirakan akan kembali ke Indonesia dalam 5 hari ke depan. Nikita Mirzani menilai pemerintah Indonesia bisa mengambil tindakan serius terhadap WN Isa yang dianggap menimbulkan masalah bagi keluarga.
Nikita Mirzani berkata, “Setiap menginjakkan kaki di Indonesia, dia akan diborgol agar bisa dideportasi. Pria ini mengolok-olok Islam, padahal dia tahu pasti bahwa dia adalah orang yang tertutup.”
Menurut Nikita Mirzani, Isa Zeg mendapat konfirmasi pengadilan atas identitas barunya setelah menjalani operasi kelamin.
Namun dalam urusan beribadah, Isa Zega harus mengikuti kebenarannya, mengingat tata cara laki-laki dan perempuan diatur berbeda dalam Islam.