
VIVA – Militer Israel kembali mengalami kerugian setelah pangkalan angkatan laut Atil di wilayah selatan Haifa dihantam serangan drone Hizbullah Lebanon, pada Selasa, 24 September 2024.
Read More : Bola Pojok: 11 Pemain Cedera, Timnas Australia Ketakutan Lawan Indonesia?
Informasi mengenai penyerangan pangkalan elit Syiah 13 Angkatan Laut Israel dikonfirmasi langsung oleh Hizbullah.
Menurut laporan VIVA militer di al-Mayadeen, Hizbullah mengirimkan puluhan drone untuk membombardir pangkalan tersebut.
Dalam keterangannya, Hizbullah juga mengaku telah menyerang sejumlah pangkalan tempat pasukan Israel ditempatkan.
Milisi yang dipimpin Hassan Nasrallah membenarkan serangan tersebut berhasil mengenai sasaran yang telah ditentukan.
Namun Hizbullah menegaskan, serangan tersebut merupakan respons terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, dan pembantaian warga Lebanon dengan ledakan pager.
VIVA Militer memberitakan dalam pemberitaan pada 23 September 2024 bahwa Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terlibat baku tembak sejak akhir pekan lalu.
Read More : 10 Prajurit Kopasgat Berprestasi Dapat Hadiah Istimewa dari KSAU, Siapa Saja Mereka?
Pada Minggu, 22 September 2024, Hizbullah menembakkan puluhan rudal yang dikenal dengan nama Imad-1 dan Imad-2 ke sejumlah sarana dan prasarana militer Israel. Salah satunya adalah Pangkalan Udara Ramat David di Haifa.
Selain itu, Hizbullah juga menyerang kompleks militer Israel yaitu Rafael Advanced Defense Systems yang terletak 33,8 kilometer dari Ramat David.
FYI, Syiah 13 merupakan salah satu dari tiga pasukan khusus yang berada di bawah kendali Angkatan Laut Israel.
Pada bulan April 2024, pasukan ini menyerang dan merebut rumah sakit Shifa di Gaza. Salah satu anggota unit tersebut adalah Menteri Pertahanan Israel, Jenderal (Kolonel) Yoav Galant.