Solo, ditphat.net – Peparnas 2024 resmi ditutup. Upacara penutupan Pesta Olahraga Nasional Penyandang Disabilitas dilaksanakan pada Minggu, 13 Oktober 2024 di Stadion Manhan, Kecamatan Sulu.
Bapak Dito Ariotjo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Minpra) resmi menutup Parpanas 2024 atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menpora dalam sambutannya menyampaikan, “Puji rahmat dan karunia Tuhan, kita berdiri di penghujung Parpanas Solo. Saya mewakili Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan Parpanas 2024.”
Wamenpora mengucapkan selamat kepada para atlet peraih medali dan rekor pada tahun 2024 dan yang tidak meraih medali, jangan kecewa.
“Bagi yang (tidak meraih medali), jangan pernah kecewa. Pahlawan mengajarkan kita bahwa keberanian dan kerja keras adalah prestasi yang paling besar,” kata Menpora.
“Saya umumkan Peparnas 2024 di Solo resmi ditutup,” tegasnya di akhir sambutannya.
JUARA UMUM JAWA TENGAH Tuan rumah Jawa Tengah menjadi juara umum Peparnas XVII setelah finis pertama di tabel perolehan medali. Jateng mampu mengoleksi 406 medali emas, 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu.
Jawa Tengah meraih medali terbanyak di tiga cabang olahraga: atletik (45 emas, 36 perak, 21 perunggu), balap sepeda (26 emas, 23 medali perak, 8 medali perunggu), dan tenis (16 medali emas, 15 medali perak, 23 medali perunggu). .
Urutan kedua ada tim Jabar yang berhasil meraih 354 medali emas yang terdiri dari 120 medali emas, 116 medali perak, dan 118 medali perunggu. Kemudian DKI asal Jakarta di peringkat ketiga dengan 104 medali emas, 39 medali emas, 29 medali perak, dan 36 medali perunggu.
Petugas PEPARNAS kali ini berhasil meraih 1.770 medali emas, 567 medali emas, 565 medali perak, dan 638 medali perunggu.
Malik dan D’Essentials ciptakan romansa Final Parpanas 2024 dimeriahkan dengan penampilan Malik dan D’Essentials.
Kehadiran sang pemilik membuat akhir Parpanas 2024 menjadi romantis. Apalagi saat band tersebut menyanyikan Kita Makes Romance.
Berdasarkan laporan ditphat.net, sejumlah penonton dan pemain sudah berdatangan ke tengah lapangan. Dekat dengan pemilik dan orang penting serta bernyanyi bersama.
Terpisah, wisatawan asal Sulu, Rodianto Kahio Nigroho mengaku salah satu alasannya datang ke pertemuan tersebut adalah untuk melihat pemilik dan praktiknya. Ia dan ribuan penonton menikmati pertunjukan hingga akhir.
Rudy berkata: “Saya ingin bertemu dengan pemiliknya hari ini. Pertama saya hanya penasaran, kemarin saya juga menonton Asian Para Games, ending dan openingnya bagus, dan Pepparnas tidak ketinggalan.”
Sementara itu, salah satu penonton Karang Yar, Uniyar Budi Rahmawati mengaku datang ke acara tersebut karena ingin melihat atlet-atlet kebanggaan India dari berbagai wilayah Indonesia.
“Saya datang ke acara penutupan PEPARNAS karena ingin bertemu dengan atlet-atlet kebanggaan Indonesia. Sekarang kita lihat PEPARNAS adalah olahraga yang diikuti oleh atlet-atlet dari Sabang sampai Merawk. Saya bangga dengan penampilan ini, makanya saya ikut serta dalam acara tersebut. Pertunjukan langsung “Hari ini di Stadion Manhan,” jelasnya.