
HIDUP – Perwira Angkatan Laut Rusia (VMF) Kapten Valery Trankovsky tewas setelah mobil yang ditumpanginya meledak di Sevastopol, Daerah Otonomi Krimea, Rabu dini hari, 13 November 2024 waktu setempat
Read More : Pasukan Khusus TNI hingga Sniper Dikerahkan untuk Jaga Nyawa Paus Fransiskus Selama di Indonesia
Menurut laporan VIVA Military dari Agence France-Presse (AFP), serangan bom mobil yang menewaskan Trankovsky direncanakan oleh intelijen militer Ukraina.
Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Military Reuters, sumber di Badan Keamanan dan Intelijen Ukraina (SBU) mengklaim pihak tersebut berada di balik serangan tersebut.
Akibat ledakan tersebut, kaki kapten Rusia itu putus dan dia meninggal karena kehabisan darah, kata sumber itu.
“Trankovsky adalah penjahat perang yang bertanggung jawab meluncurkan rudal jelajah dari Laut Hitam terhadap sasaran sipil di Ukraina,” kata sumber itu.
Mobil yang ditumpangi Trankovsky meledak di distrik Gagarin, sebelah timur Sevastopol, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Read More : Mayor Jebolan Akmil 2006 Jadi Komandan Batalyon Legendaris TNI Pengirim Tentara Belanda ke Alam Kubur
“Mobil itu meledak dan terbakar di distrik Gagarin di timur kota sekitar pukul 02.00 waktu bagian Timur,” kata Gubernur Sevastopol Mikhaïl Razvozhaiev.
Sementara itu, Komite Investigasi Rusia menyebutkan ada alat peledak yang dipasang di bawah mobil. Badan ini menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan akibat dari serangan teroris.
“Akibat ledakan alat peledak rakitan yang dipasang di bagian bawah kendaraan, seorang prajurit Angkatan Bersenjata Rusia tewas,” bunyi pernyataan Komite Investigasi Rusia.