LANGSUNG – Pada hari Selasa, 27 Februari 2024, misteri senjata yang digunakan tentara Rusia untuk menghancurkan tank tempur utama (MBT) M1 Abrams milik tentara Ukraina terjawab.
Tank Abrams buatan AS yang pertama kali dikirim Ukraina ke medan perang berhasil direbut unit militer Rusia di Avdiivka, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
LANGSUNG Militer mengatakan dalam laporan berita sebelumnya bahwa rekaman berdurasi 16 detik menunjukkan drone pengintai militer Rusia melacak pergerakan tank Abrams sebelum menghancurkannya.
Anggapan bahwa tank besutan General Dynamics Land Systems terkena rudal anti-tank terbukti salah.
Pasalnya, sumber dari biro desain Ulyanovsk Piranha yang dirahasiakan menyebutkan, tank tersebut hancur akibat serangan drone produksi perusahaannya.
Sumber tersebut membenarkan bahwa senjata yang digunakan militer Rusia adalah drone Piranha FPV (First Person View).
Dia mengetahuinya setelah seorang komandan batalyon militer Rusia melaporkan serangan drone ke salah satu klien perusahaan tersebut.
“Saya mendapat informasi ini dari klien yang mengirimkan pesan kepada komandan tim batalyon yang menabrak tank tersebut,” kata sumber tersebut.
“Katanya itu Piranha kita. Lalu informasi ini muncul di berita dan saluran Telegram yang memperlihatkan gambar Abrams yang terbakar,” TASS mengutip ditphat.net Military.
Diketahui, Amerika Serikat mengirimkan sekitar tiga lusin tank Abrams ke Kiev pada September 2023. Menurut ditphat.net Military The New York Times, seorang pejabat militer AS mengatakan pihaknya telah menembak jatuh 31 tank tersebut.