ditphat.net – Beberapa warga Rusia tewas di Oblast Kursk (provinsi) dan diyakini dibunuh oleh pasukan Ukraina. Dalam salah satu video, ada peluru, beberapa mayat tergeletak di pinggir jalan.
Dalam laporan ditphat.net Military dari Russia Today, Rabu 21 Agustus 2024, video tersebut dipublikasikan oleh akun channel Telegram bernama Aplaton Mamatov.
Mamatov sendiri dikenal sebagai relawan Rusia asal Yekaterinburg yang mencatat situasi di wilayah Kursk.
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan empat jenazah yang menurut Mamatov adalah warga sipil, korban pembantaian yang dilakukan unit militer Ukraina.
Rekaman tersebut diambil oleh Mamatov menggunakan drone, tak lama setelah pasukan Ukraina menyerbu wilayah tersebut.
Dalam video tersebut terlihat tiga jenazah muncul dan terlihat dari atas tempat drone sedang merekam. Sementara satu jenazah lainnya terlihat berbalut kain putih dan satu lagi tergeletak dalam genangan darah.
“Orang yang mengendarai sepeda itu jelas warga negara biasa. Yang pakai sandal jepit warna ungu juga 100% warga sipil. Hubungan dua pria lainnya belum bisa dikonfirmasi saat ini,” kata Mamatov.
Menurut laporan lain dari saluran Telegram bernama Ostorozhno Novysti, mayat-mayat itu berada di pinggiran Olgovka. Daerah ini berjarak sekitar 20 km dari perbatasan Ukraina.
Rusia menuduh militer Ukraina tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil dalam serangan lintas batas sejak 6 Agustus 2024.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sedikitnya 31 warga sipil tewas, sementara 143 lainnya luka-luka. Kemungkinan besar data ini akan terus bertambah seiring berlanjutnya perang.