JAKARTA, ditphat.net – Publik dihebohkan saat putri sulung Nikita Merzani dibawa dari apartemennya pada Kamis sore. Proses pengambilan Lolly sendiri berlangsung dramatis, remaja berusia 16 tahun itu terlihat berteriak keras saat menolak dibawa pergi oleh dokter. Oki Pratama dan surat Syahputra.
Kebisingan yang terdengar hingga ke dalam apartemen membuat penghuni apartemen merasa tidak nyaman. Bahkan Loli yang berhijab dan jaket hijau tentara terus berteriak saat lima pria membawanya ke mobil Alfard putih yang diparkir di bawah. Saat itu, Lolly merasa dirinya diambil paksa dan disebut sebagai korban yang ingin menghilang sehingga ia meminta awak media membantunya.
Di tengah penjemputan, Loli melakukan video call dengan Vadel Badjideh dan keluarganya. Vaddell meminta Lolli untuk mengaktifkan lokasi GPS-nya agar lebih mudah melacak lokasi kekasihnya.
“Videonya tayang Lolly, kamu mau diam Lolly, jangan khawatir, kenyataan ada bersamamu. “Tenang, tenang, tenang,” kata Vadel Badjideh.
“Lolly, kamu di kamar mandi, kan? Ya Tuhan,” kata pria lain.
Vaddell sendiri mengaku tak suka dengan cara Nikita Mirzani membesarkan Loli. Dia menyebut tindakan Nikita Mirzani merupakan sebuah pemaksaan.
“Tidak bisa dipaksakan seperti ini, tidak bisa dipaksakan seperti itu. Saya tidak bisa memaksakannya seperti ini,” kata Vaddell.
“Tidak perlu menangis, tenanglah,” sambung yang lain.
Vaddell berusaha menenangkan Loli agar kekasihnya tidak menangis.
“Jangan khawatir, loli. Tidak apa-apa, loli. Jangan khawatir, jangan khawatir, jangan menangis. Tenang, tenang, tenang saja.”
Sementara Nikita Mirzani sendiri sedang membawa ponsel putra sulungnya. Dia juga memperhatikan bahwa Vaddell sedang mencoba mencari tahu lokasi Lolli saat ini. Dari ponsel Lolly, Vaddell terlihat berbicara dengan Lolly dan menggunakan fitur ‘Temukan Saya’ untuk melacak lokasi Lolly.
“Oh, coba lacak posisimu.. persiapkan fisik dan mental wahai keluarga monyet.. ponsel ini ada di tangan Nikita Mirzani,” tulisnya di Instagram Stories-nya.