Nissan Leaf EV Dilarang Pakai Fast Charging Demi Hindari Kebakaran

Jakarta, ditphat.net – Nissan menarik kembali 23.000 kendaraan Nissan Leaf di Amerika Serikat. Bahkan, pabrikan asal Jepang ini meminta pemilik Nissan Leaf EV untuk tidak melakukan fast charge atau fast charge.

ditphat.net Otomotif dilansir dari Carscoops, mobil disebut rawan terbakar saat melakukan pengisian cepat. Pemilik Nissan Leaf diimbau untuk menganggap serius penarikan ini demi keselamatan mereka sendiri.

Dalam keterangan resminya, Nissan menyebutkan beberapa paket baterai model Leaf 2019-2020 mungkin mengandung senyawa litium berlebihan di dalam sel baterainya. Inilah perubahan yang bisa terjadi dalam keadaan kendali.

Karena hambatan listrik meningkat ketika mobil diisi dengan cepat pada Level 3, peningkatan hambatan listrik akan dengan cepat memanaskan baterai, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran.

Jika Anda menggunakan pengisian cepat, Nissan mengatakan pemilik baterai akan melihat asap, pengisian daya yang stagnan, atau bau termal yang keluar dari baterai saat sedang diisi. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat melaporkan 23.887 unit harus ditarik kembali.

Nissan Leaf 2019-2020 ini didesain untuk mereka yang masih menggunakan port fast charging CHAdeMO Level 3. Pemilik akan menerima surat resmi dari Nissan dan diminta untuk tidak menggunakan Quick Charge Level 3 hingga tersedia perbaikan permanen.

Nissan mengatakan pihaknya terus melanjutkan penyelidikan. Merek asal Jepang ini masih mengembangkan program pemrograman ulang untuk menghilangkan masalah ini dan mencegah risiko lebih lanjut.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *