PAREPARE, ditphat.net – Terduga ASN Dinas Perhubungan (Dishub) di Parepare, Sulawesi Selatan, bernama Fahri Nusantara, memprovokasi warga untuk menolak pendirian sekolah Kristen di wilayahnya.
Fahri yang mengaku sebagai ustaz atau tokoh agama itu menyuarakan penolakannya saat mengikuti forum diskusi pada Sabtu, 28 September 2024.
Fahri mengajak warga memboikot pendirian Sekolah Kristen Gamaliel di Desa Watang Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Paris dengan lantang menyatakan akan mengubah situasi damai di Parepare menjadi kekacauan, serupa dengan situasi kelam konflik agama di Poso, Sulawesi Tengah.
Bahkan, Fahri menyatakan siap memimpin perang. “Anda yang memutuskan kapan pecahnya perang. Saya yang memimpin perang. Kita lihat siapa yang menang,” kata Fahri di YouTube ditphat.net pada Rabu, 2 Oktober 2024.
“Kami akan parepare poso,” tambahnya dengan nada tegas.
Fahri bercanda, jika ingin menelpon 1.000 orang, cukup menghubungi 10 nomor telepon temanmu saja sudah siap berperang.
Sontak, ucapan Paris tersebut menuai banyak reaksi dari warganet. Bahkan, banyak pihak yang mengecam komentarnya dan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkapnya.
Salah satu netizen berkata, “Kapolri, ini sudah menjadi ancaman. “Kami berharap tragedi konflik agama tidak terjadi lagi di Poso,” ujarnya.
Seorang netizen berkata, “Saya seorang Muslim juga, tapi saya berharap orang-orang seperti itu ditangkap dan dipenjara.”
Netizen lainnya menulis, “Tindakan yang menabur benih perpecahan antar negara harus ditindak tegas.”
Salah satu netizen berkata, “Polisi harus menangkap provokator yang menyebabkan kerusuhan ustd ini.”