Jakarta, ditphat.net – Honda telah menarik kembali 1,7 juta unit kendaraannya di Amerika Serikat. Diketahui tanda-tanda adanya masalah di belakang kemudi yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
Dilansir USAToday pada Senin, 14 Oktober 2024, salah satu kendaraan yang terdampak adalah Honda CR-V Hybrid yang saat ini menjadi salah satu model andalan pabrikan asal Jepang tersebut. Selain itu, kejadian serupa juga dipastikan dialami Honda Civic Type R dan HR-V.
Honda mengatakan kerusakan yang dilaporkan pada peralatan tersebut disebabkan oleh pembuatan dan perluasan yang tidak tepat selama penggunaan. Akibatnya, gaya gesek akan meningkat sehingga membuat mesin sulit digunakan.
Kecelakaan terjadi saat pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Kondisi ini dianggap berbahaya dan harus dihilangkan.
Tanda-tanda kerusakannya banyak, termasuk suara asing saat memutar setir. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah menyelidiki masalah ini sejak Maret 2023.
Kasus tersebut kemudian diubah menjadi penyelidikan pada bulan November. Honda juga berencana mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik mobil pada pertengahan November. Perbaikan juga dapat dilakukan di dealer secara gratis.