NEWS DITPHAT Terpopuler: Insecure Ukuran Penis, hingga Intensitas Berhubungan Intim yang Ideal Secara Usia

Jakarta, ditphat.net – Kesehatan; Sederet artikel dari seluruh dunia terkait seks dan manfaat gaya hidup saluran gaya hidup ditphat.net.co.id dengan ulasan yang beragam dan menarik.

Salah satunya adalah ukuran penis pria kerap dikaitkan dengan kenikmatan saat berhubungan seks.

Itu hanya mitos, namun sebagian pria merasa minder dengan ukuran penisnya.

Ulasan ini menjadi salah satu artikel terpopuler di saluran gaya hidup ditphat.net.co.id. Minggu 22 September 2024

Selain itu, ada banyak artikel yang sangat populer.

Berikut rangkuman 4 artikel terpopuler di channel gaya hidup ditphat.net.co.id sepanjang edisi Minggu 22 September 2024:

1. Insecure: Berikut cara mengukur ukuran penis Anda.

Ukuran penis pria seringkali berkorelasi dengan kenikmatan saat berhubungan seks. Itu hanya mitos, namun sebagian pria merasa minder dengan ukuran penisnya.

Lantas, adakah parameter yang menunjukkan ukuran penis normal? Bagaimana Anda mengukurnya? Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

2. Seperti halnya menopause, Apakah pria andromenopause bisa punya anak?

Andropause merupakan fase penurunan testosteron pada pria. Menopause untuk wanita dan andropause untuk pria.

Dokter spesialis ortopedi RS Bondok Indah Dr. Andronico Setiawan, Sp. Ia juga menjelaskan, tahapan androfase berkaitan dengan usia. Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

3. Inilah intensitas hubungan intim yang ideal seiring bertambahnya usia menurut Dr Boyk.

Seksolog terkenal Dr. Boyke Dian Nugraha dari SpOG MARS mengatakan seiring bertambahnya usia, frekuensi hubungan intim semakin menurun.

Hal itu diungkapkan Boyke dalam pernyataan yang dirilis akun gosip di Instagram yang mengungkapkan penurunan terjadi pada kelompok umur tertentu.

Menurut Boyk, orang berusia 20-an dan 30-an melakukan hubungan seks empat kali seminggu. Namun pada usia 30-an dan 40-an, jumlah tersebut turun menjadi rata-rata tiga kali seminggu. Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

4. Perhatikan munculnya banyak penyakit pasca gempa di Bandung.

Pada Rabu, 18 September 2024, gempa bumi berkekuatan M4,9 skala Richter melanda wilayah Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis BMKG, pusat gempa berada pada 7,23° Lintang Selatan. 107,65° Bujur Timur atau kedalaman 10 km, tepatnya terletak di tanah 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

19 September Kamis sampai tahun 2024; Berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan M3,1 masih terus terjadi dan tidak ada risiko tsunami. Klik di sini untuk membaca lebih lanjut.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *