ditphat.net – Wisuda Universitas Mercu Buana (UMB) yang digelar pada Selasa (10/12) di ICE, BSD, Kabupaten Tangerang, kali ini memiliki makna mendalam dan menandai perjalanan 4 dekade Taktholya.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Andi Adriansyah, M. menyampaikan kepada para wisudawan bahwa keberlanjutan dan inovasi merupakan kunci menghadapi dunia yang saling terhubung dan kompleks.
Andi Adriansyah yang bertajuk “Transformasi Pendidikan Berkelanjutan: Menuju 4 Dekade UMB Unggul dan Bereputasi Internasional” mengatakan keberhasilan para lulusan merupakan bukti komitmen Tekaktoya dalam mencetak individu-individu yang siap menyongsong masa depan.
Tidak hanya dalam keunggulan akademis tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.
Dalam sambutannya, Rektor Andi Adriansyah mengatakan transformasi pendidikan di UMB tidak hanya bersifat akademis, namun juga mencakup penguatan kemampuan teknologi dan kolaborasi global yang memungkinkan lulusan bersaing di pasar global yang terus berkembang.
Dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke 40, Universitas Mercu Buana telah meningkatkan mutu pendidikan dengan memasukkan teknologi terkini melalui digitalisasi di berbagai bidang teknis dan administrasi seperti pengembangan aplikasi untuk mendukung akreditasi.
“Para wisudawan, hari ini kalian tidak hanya merayakan gelar, namun juga menyadari bahwa perjalanan akademis kalian di Universitas Mercu Buana adalah bagian dari perubahan besar, transisi menuju masa depan yang penuh tantangan dan peluang: integritas, inovasi dan harmoni.” kata Andi Adriansyah.
Profesor peneliti robotika humanistik ini menambahkan: Tantangan global, termasuk pandemi, dalam beberapa tahun terakhir telah membuat siswa menjadi individu yang lebih tangguh.
“Kesuksesan kalian hari ini adalah bukti bahwa kalian mampu mengatasi segala macam tantangan, baik itu pencegahan pandemi, penguasaan teknologi baru, atau percaya diri dan profesional di dunia,” imbuhnya.
Selain memberikan sambutan kepada para wisudawan, Ibu Athipathai melaporkan hasil membanggakan Universitas Mercu Buana. Menurut Indeks Ilmiah AD 2024, UMB menduduki peringkat ketiga perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Empat guru besar dari UMB pun masuk dalam jajaran “Top 100 Scientist 2025”. Pencapaian ini menunjukkan komitmen UMB dalam memajukan kualitas pendidikan dan penelitian yang berdampak global.
Program Magister Ilmu Komunikasi UMB; Pihaknya juga akan melakukan inovasi dengan membuka beberapa program akademik baru, seperti program doktor bidang teknik elektro serta program profesi teknik dan arsitek. Program-program ini menunjukkan komitmen Universitas untuk menyediakan pendidikan yang relevan dan internasional.
Di bidang kemahasiswaan, perdana menteri Ia melaporkan prestasi mahasiswa UMB di tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan mahasiswa di berbagai bidang mulai dari olah raga hingga seni mengukuhkan posisi UMB sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, namun juga mengembangkan keterampilan dan minat mahasiswa.
“Universitas Mercu Buana memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensinya melalui berbagai kegiatan. Kami bangga atas prestasi mahasiswa kami dalam kompetisi internasional, nasional, dan regional yang mengharumkan nama universitas.”
Sebagai penutup, rektor mengingatkan bahwa reformasi pendidikan yang dilakukan UMB tidak hanya sekedar persiapan akademik namun juga bagian dari komitmen universitas untuk menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dengan pola pikir segar dan integritas tinggi. “Selamat kepada para wisudawan. Saya berharap beliau terus menjadi sosok yang membawa perubahan positif tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia,” pungkas Perdana Menteri.
Universitas Mercu Buana, dengan keinginan untuk maju, agar lulusannya dapat mengharumkan nama universitas di seluruh dunia. Mereka berharap dapat memberikan kontribusi nyata pada bidangnya dan menjaga nilai-nilai integritas dan inovasi yang ditanamkan selama studi.