Jakarta, ditphat.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana bisa maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Keduanya melalui jalur independen, usai KPU menggelar rapat paripurna pada Kamis, 15 Agustus 2024, untuk verifikasi kedua dan ringkasan hasil akhir tuntutan Dharma-Kun.
Setelah itu, beredar kabar KPU meloloskan beberapa calon sehingga Ridwan Kamil tak bisa mencalonkan diri di Pilkada Jakarta dengan kotak kosong. Ada yang menyebut Dharma-Kun sebagai calon boneka.
Sebab, dukungan yang diterima pasangan tersebut meningkat drastis dibandingkan sebelumnya. Pada verifikasi tahap pertama, pasangan calon Dharma-Kun hanya mendapat 183.001 dukungan.
Pada verifikasi tahap kedua, Dharma-Kun menerima total 826.766 pendukung yang lolos verifikasi administratif, namun hanya 494.467 orang yang memenuhi syarat dan 332.299 orang tidak memenuhi syarat.
Jika ditambah dukungan pada pengecekan pertama dan kedua yang lolos pengecekan admin, Dharma-Kun telah mendapatkan 677.468 dukungan. Jumlah tersebut melampaui batas minimal 618.968 syarat dukungan calon independen Pilkada DKI Jakarta.
Namun isu Dharma-Kun yang sengaja dicoret agar Ridwan Kamil tidak bertanding di kotak kosong, ditepis oleh Dody Wijaya Jakarta, Kepala Bagian Teknis Penyelenggara KPU.
Pada saat yang sama, media sosial bergejolak dengan warga Jakarta yang memprotes NIK KTP mereka dicuri untuk mendukung calon Dharma-Kun. Ia mengetahuinya setelah mengecek melalui situs resmi KPU-LINK.
“Masyarakat Jakarta sekarang cek KTP-nya!” Saya belum tahu sudah siap dan saya tidak pernah merasakan dorongan untuk mendaftarkan dukungan kepada orang tersebut, tiba-tiba NIK saya digunakan sebagai pendukung kedua orang ini (Dharma-Kim) untuk mencalonkan calon untuk Gubernur Jakarta,” tulis pemilik akun X. (Twitter) @ayamdreampop, disebutkan pada 17 Agustus 2024.
Selain itu, pemilik akun @ardibhironx juga mengaku NIK ID miliknya dicuri untuk membantu Dharma-Kun. Dia menyerahkan bukti berupa tangkapan layar hasil pemeriksaan NIK di rumah KPU.
“Ya ampun, aku dapat, aku di NTT. Raja yang sebenarnya,” tulis pemilik akun @ezrahrn.
“Permainan curang. ID saya aman, ID anak dicuri tanpa peringatan oleh calon gubernur independen Jakarta,” tulis @Urrangawa.