
ditphat.net – Kementerian Pertahanan Rusia telah menciptakan unit tempur tercanggihnya untuk ditempatkan di wilayah perbatasan. Pembentukan kekuatan militer ini tidak lepas dari meningkatnya intensitas serangan terhadap Oblast (provinsi) Kursk di Ukraina.
Laporan “Kyiv Independen” ditphat.net Militer, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Silsky mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai 93 desa di wilayah Kursk.
Tak hanya itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina ini juga mengklaim anak buahnya telah maju sejauh 18 hingga 21 mil (28 hingga 35 km).
Pihak militer ditphat.net dalam siaran persnya Selasa 20 Agustus 2024 menyebutkan sekitar 3.000 tentara Rusia dilaporkan bersembunyi di tiga desa dekat Sungai Sam.
Hal ini terjadi setelah pasukan Ukraina menghancurkan tiga jembatan yang menjadi jalur akses utama, termasuk jembatan ponton yang dibangun pasukan Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov telah mengonfirmasi pembentukan unit tempur baru yang akan dikerahkan di tiga wilayah perbatasan. Unit militer Rusia yang paling canggih akan dikerahkan di wilayah Belgorod, Bryansk, dan Kursk.
Belousov sendiri akan menjabat sebagai ketua komite koordinasi tim. Sementara itu, Belousov menunjuk Jenderal Yunusbek-Ikurov sebagai Wakil Menteri Pertahanan Rusia. “(Kementerian Pertahanan Rusia) telah mendelegasikan beberapa tugas komite kepada pihak berwenang,” surat kabar Pravda Ukraina, ditphat.net Military, mengutip pernyataan Belousov.
“Jika masalah ini tidak dapat diselesaikan pada tingkat mereka (pada waktunya), saya akan diberitahu secara pribadi dan itu akan menjadi keputusan saya,” katanya.
Selain itu, berbagai pejabat lain di Kementerian Pertahanan Rusia akan bertanggung jawab mengelola logistik, dukungan teknis militer, evakuasi sipil, koordinasi antarlembaga, medis, dan pertahanan terhadap serangan pesawat tak berawak.