
VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali kehilangan salah satu perwira utamanya. Mayor Jenderal Tamir Yadai (Aluf), komandan tentara Israel, yang dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca Juga : Aksi Heroik Serda Akbar Selamatkan Nyawa Hamzah Anak Usia 2 Tahun yang Tenggelam di Sungai Aceh Besar
Times of Israel dari VIVA Military melaporkan Yadai memutuskan mundur dari jabatannya pada Selasa, 3 September 2024 karena alasan pribadi.
Meski banyak pihak menilai keputusan tersebut merupakan buntut dari kegagalan agresi militer Israel di Jalur Gaza di Palestina.
Pengunduran diri Yadai terjadi hanya sehari setelah perwira senior militer Israel lainnya, Brigadir Jenderal Barak Hiram (Tat Aluf), diangkat menjadi komandan Divisi Gaza.
Dalam pemberitaan lain yang dikutip VIVA Military dari Jerusalem Post, penunjukan Hiram tak lepas dari pengunduran diri pejabat sebelumnya, Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld.
Rosenfeld sudah mengundurkan diri sebagai komandan divisi tentara Israel di Jalur Gaza pada Juni 2024. Alasan Rosenfeld juga berkaitan dengan kegagalan operasi Gaza.
Yadai sebelumnya telah memberi tahu Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi (Rav Aluf), mengenai niatnya tersebut.
Baca Juga : Siap-siap, Kodiklat TNI Akan Rekrut Perwira Karier TNI Bidang Pertahanan Siber dan Pesawat Nirawak
Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada Menteri Pertahanan Israel, Mayor Jenderal Yoav Gallant (purnawirawan), yang langsung menyetujui permintaan Yadai.
Jenderal berusia 54 tahun itu diperkirakan akan menggantikan Mayor Jenderal Amir Baram sebagai wakil kepala staf Angkatan Pertahanan Israel. Karena mereka yakin Baram tidak akan menjalani hukumannya.
Menyusul pengunduran diri Yadaya, Halevi segera mengangkat panglima militer baru, meski belum diketahui siapa yang akan menduduki jabatan tersebut.
Namun, Komandan Komando Utara IDF, Mayor Jenderal Ori Gordin, diyakini akan ditunjuk sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel.