BANDUNG, ditphat.net – Persib Bandung sedang berkabung. Dokter Tim Persib Rafi Ghani meninggal pada usia 55. Almarhum meninggal pada malam hari Senin, 23 Desember 2024 di Rumah Sakit Hassan Sadikin di Bandung.
PT Persib Bandung Martabat, Umuh Muchtar dan mantan pemain Persib Tony Sucipto telah menyatakan belasungkawa mereka atas kematian Dr. Rafi.
Umuh Muchtar dan Tony Sucipto juga membawa jenazah Rafi Ghani ke Pemakaman Publik Sirnaraga (TPU), Jalan Pajajaran, Bandung pada 24 Desember 2024.
Umuh, yang tahu almarhum sejak 2009, mengatakan Rafi Ghani adalah orang yang baik dan sangat rajin dalam tugasnya sebagai dokter tim Persib.
“Dia tidak pernah lelah. Dia tidak pernah lelah. Siang, malam, hujan, apa pun. Dia selalu bersama para pemain. Terutama denganku, dengan kami, dengan keluargaku,” kata Umuh.
“Aku sakit. Dia tidak pernah berhenti di samping siang dan malam. Aku memintanya untuk menemaniku sampai aku ingin pergi ke Singapura untuk perawatan. Aku merasa tak tertahankan tanpa dia.”
Pemain berusia 76 tahun itu mengatakan bahwa terakhir kali ia bertemu dengan almarhum adalah Jumat lalu. Rafi pergi dengan Dedi Kusnander meskipun sakitnya.
“Bayangkan mereka merawat Dedi Kusnander yang terluka. Dia juga tidak baik -baik saja. Tapi Dedi bisa menjalani operasi. Kami akan menunggu sampai selesai,” katanya.
Pada saat yang sama, mantan pemain Persib Tony Sucipto melihat almarhum sebagai orang yang sangat setia. Bagaimanapun, almarhum bereaksi.
“Ini adalah salam Dr. Rafeed Tony. Tidak masalah apakah itu tengah malam atau pagi, dia pasti akan mengangkat telepon atau menjawab WhatsApp,” kata Tony.