Dituding Plagiat, Prof Kumba Digdowiseiso: Itu Tidak Benar, Siap Ikuti Pemeriksaan!

Jakarta – Profesor Kumba Digdowiseiso, guru besar Universitas Nasional (Unas), meminta semua pihak mempertimbangkannya. 

Kumba menegaskan tudingan terhadap dirinya atas dugaan penipuan jurnal ilmiah tidak berdasar. Oleh karena itu, dia siap mengikuti pemeriksaan ahli yang dilakukan tim pencari fakta bentukan Unas.

Kuasa hukum Kumba, Ahmad Sobari, mendalilkan salah satu tuduhan palsu terhadap Kumba Digdowiseiso adalah penggunaan 160 dokumen pada tahun 2023 dan 2024 sebagai guru besar. 

“Proses pengukuhan Kumba Digdowiseiso sebagai guru besar akan dimulai pada tahun 2021. Untuk menjadi guru besar, Kumba Digdowiseiso hanya akan menggunakan publikasi yang terbit sebelum tahun 2023,” kata Sobari kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 21 April 2024.

Jadi, lanjut Sobari, dugaan penggunaan 160 dokumen dalam proses administrasi Profesor Kumba Digdowiseiso pada tahun 2023 dan 2024 tidak benar. 

Selain itu, 98% dari 160 manuskrip menyebutkan Kumba sebagai penulis pendamping, dan hanya 2% Kumba merupakan penulis tunggal atau penulis pertama.

Menurut Kumba, penerbitan naskah tersebut dalam rangka pemenuhan tanggung jawab akreditasi versi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen Bisnis, dan Akuntansi (Lamemba) bagi siswa dan guru tahun 2024 pada 6 disiplin ilmu.

Jadi, nama Kumba Digdowiseiso sebagai co-author artikel tersebut merupakan bentuk pemikiran kolaboratif bersama mahasiswa dan dosen.

Dia melanjutkan, hal itu disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia, jaringan, dan bahasa.

“Kumba Digdowiseiso merasa mempunyai tanggung jawab untuk membantu para guru dengan membantu publikasinya. Bantuan ini dilakukan untuk menunjang kedudukan para guru, yang pada akhirnya mengarah pada pemberdayaan,” kata Sobari.

“Sebagai seorang Guru Besar, harus menunaikan tugas pemisahan. Tambahan yang menyertai publikasi semacam ini adalah semacam kewajiban Kode Etik PAK Dikti,” lanjut Sobari mengutip kata Kumba.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *