JAKARTA, ditphat.net – Venue PON XXI Sumut Aceh yang belum berkembang dan berlumpur 2024 jadi sorotan publik, begitu pula venue berkuda dan voli.
Di gedung olahraga berkuda di Kota Tekangon, Aceh yang dipenuhi lumpur dan genangan air, retakan tersebut diduga berasal dari kolam yang belum dikembangkan, bahkan stadion indoornya sendiri, bahkan tidak ada pusatnya. sebuah atap. telah dibangkitkan.
Meski pusat berkuda belum siap, namun panitia PON XXI 2024 tetap menyelenggarakan pertandingan berkuda dengan petugas membantu membersihkan paddock.
Jalannya belum siap untuk GOR voli pertandingan voli kecuali GOR berkuda, demikian pengakuan TV One, yang juga diakui oleh Plt Gubernur Sumut (Samut) Agus Fatoni serta BPON Utara. Sumatra
Dalam video yang viral baru-baru ini, beberapa pemain bola voli yang hendak mengikuti pertandingan bola voli harus melintasi jalan berlumpur untuk mencapai lokasi.
Beberapa pemain dan penonton harus melintasi jalan kayu untuk menghindari jalan yang becek dan berlumpur.
Fatoni pun mengaku pembangunan pusat tersebut belum rampung, sesuai kontrak, pusat tersebut baru akan dibangun pada Juli dan selesai pada Desember 2024.
Karena venue belum siap, pertandingan bola voli PON XXI 2024 yang dijadwalkan pada Selasa, 10 September 2024 akhirnya dibatalkan.
Kisruhnya penyelenggaraan PON XXI 2024 membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo angkat bicara dengan mengatakan akan mencari solusi ke PUPR dan berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mengusut permasalahan tersebut.
“Kami melihat masih banyak masyarakat yang aksesnya belum selesai. Ini benar-benar kolaborasi besar antara beberapa departemen di daerah dan beberapa di pusat,” kata Dito pada Kamis, 12 September 2024 seperti dilansir TVOven.
Laporan bertanggal dto itu harus diklarifikasi dan diperiksa, dilanjutkan dengan gugus tugas yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung.
“Saya sampaikan kepada masyarakat, baik suporter, masyarakat peduli, dan mitra PON bahwa kami pasti akan mendukung dan melindungi semua hak-hak kalian, pasti akan dilindungi dengan ketat. , Saya ingin PON ini sukses penyelenggaraannya”. Dito
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotjo melaporkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ke Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Laporan ini dibuat karena Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung saat ini tergabung dalam Satuan Tugas (SATGAS) untuk mendukung penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut.
Ditto tidak menjelaskan apa yang dilaporkan ke Bareskrim Polri-Kejagung terkait pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Ia hanya mengatakan ada beberapa keluhan terhadap pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.
“Seluruh kasus pengaduan penegakan hukum yang dilaporkan harus dijadikan bahan dukungan dan pelaporan,” ujarnya.