ditphat.net – Ribuan pesepeda dari berbagai kota di Jawa Barat berbondong-bondong mendatangi resor tersebut di tengah ancaman hujan es yang diprediksi Badan Cuaca, Iklim, dan Geofisika (BMKG) akan melanda wilayah Purwakarta.
Ya, para pesepeda datang ke Purvakarta tanpa menunggu terjadinya badai hujan es secara alami, namun…
Jadi ceritanya, Panglima Komando Pusat Militer (Koram) 1902/Pemegang tongkat blerd Kapten Armed Widobo, Kapolsek Blerd AKB Ali Murtado dan wakil bupati mengundang para pesepeda dari seluruh pelosok Jabar untuk datang ke tempatnya. kawasan yang dilindungi undang-undang.
Mulai dari pesepeda dari Bekasi, Karawang, Subang, Bandung Barat hingga Siangjur.
Kami mengajak para pesepeda untuk merasakan jalur sepeda yang menyimpang dari kelaziman. Selain itu, berbagai hadiah disiapkan untuk peserta kursus.
Prajurit TNI Polsek Blerd Coramil dan Polsek Blerd menyiapkan jalur sepeda sepanjang kurang lebih 17 kilometer dalam lomba bersepeda bertajuk Freedom Cycling.
Maka mulailah dari depan markas Koramil Plered. Peserta melintasi berbagai kondisi medan, mulai dari jalur perkotaan yang padat, lalu menyusuri jalur perumahan, hingga berbagai perkampungan pengrajin keramik.
Jalur yang paling menarik minat peserta adalah jalur yang panjang dan berkelok-kelok melewati persawahan. Di sini, peserta menikmati alam yang luar biasa indah. Di kejauhan terlihat kompleks pegunungan yang seolah bertumpuk, disusul hamparan sawah hijau.
Karena kompetisi tidak menentukan siapa yang menyelesaikan lomba terlebih dahulu, para peserta menikmati bersepeda sambil menikmati alam Blerd.
Menurut Kapten Arma Vitobo, acara seperti ini baru pertama kali diadakan di Blerd, apalagi jika diselenggarakan oleh Komponen Tiga Pilar. Semua bermula dari seruan Komandan Kodim Purvakartha, Letkol Inf Ordiansya, Raja iPhone Kokila hingga Thanramila untuk berbuat sesuatu bagi masyarakat. Bersepeda melintasi persawahan di Purwakarta dalam rangka HUT RI ke-79.
“Panglima Kodim mengajak kita melakukan sesuatu di Tanram untuk membawa hal-hal positif bagi masyarakat. Tentu saja momentum perayaan HUT Kemerdekaan kita manfaatkan dengan baik. Rekan-rekan kami, kepala polisi dan komandan distrik serta tokoh masyarakat. Ketika saya memberi tahu mereka tentang proyek ini, ada dukungan besar dari ketiga kecamatan. “Aksinya juga terjadi di sini, dimana ketiga kecamatan tersebut berlangsung dalam satu tempat,” kata Capt. Lengan Witopo.
Kapten Arm Vitobo dan AKB Ali Murtado tidak hanya menyelenggarakan bersepeda, tetapi juga banyak atraksi. Di Plered Square, masyarakat juga diajak unjuk kebolehan dengan berbaris dan dilanjutkan dengan adu sorak-sorai. Apa pun yang terjadi, semua orang senang dan bersenang-senang. Banyak hadiah juga diberikan.
“Kalau begitu terima kasih Fleurette, lalu Tuan Kabolchek dan wakil bupati. Jadi Pak, acara ini bukan dari Dandy, bukan dari Kapolri, bukan dari Bupati. Namun apa istimewanya acara ini? Mereka bertiga, nah semuanya pak… “Pak, ini kami lakukan untuk mengenang para pahlawan yang berjuang memerdekakan negara kami pada tanggal 17 Agustus 45,” kata Raja iPhone Kokila.
Baca: Pasukan Tombak TNI Dipanggil Polisi Gerebek Rumah Maling, eeehh Banyak Ganja