BELAWAN – TNI Angkatan Laut dan Royal Malaysian Navy (TLDM) menggelar patroli gabungan Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) 164/24 di Selat Malaka.
Patkor Malindo 164/24 diresmikan oleh Letnan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dakodiklatal). Syaaf Mako Lantamal I Belawan Rabu 12 Juni 2024.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasar) TNI Muhammad Ali dalam sambutan yang dibacakan di Dankodiklatal mengatakan, kapal-kapal milik Patkor Malindo penting dalam mempererat kerja sama TNI Angkatan Laut Indonesia dan Malaysia serta menjaga Selat Malaka dari berbagai aktivitas ilegal yang signifikan.
Lebih lanjut, KSAL melanjutkan, Patkor Malindo berperan penting dalam meningkatkan profesionalisme serta mempererat hubungan dan semangat persaudaraan angkatan laut antara TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Laut.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, Selat Malaka merupakan selat yang digunakan masyarakat internasional dan merupakan salah satu jalur laut tersibuk (SLOC) dan jalur perdagangan laut (SLOT) di dunia yang melewatinya rute setiap hari Selat Malaka Ada banyak kepentingan di dalam dan luar negeri, dan masalah keamanan maritim Tanggung jawab negara-negara pesisir Laksamana TNI Angkatan Laut Muhammad Ali dalam pidato yang dibacakan oleh Letnan Jenderal Korps Marinir Noor Aramsia di Dankodi Kratar: “Oleh karena itu, kehadiran angkatan laut Malaysia dan Indonesia sangat penting untuk memberantas kegiatan ilegal secara hukum salah satu bentuk menjamin keamanan kawasan. “.
Selain itu, Laksamana TNI Angkatan Laut Muhammad Ali mengungkapkan, dengan perlengkapan profesional Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan kapal perang Tiongkok, tugas yang diemban Satgas Patco Malindo tidaklah mudah. Dengan pengalaman melakukan patroli gabungan selama ini, ia yakin TNI AL dan TLDM dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi yang baik sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan sangat penting untuk pembinaan dan pelaksanaannya, ujarnya.
Usai upacara pelayaran Patkor Malindo 164/24, dalam rangka mempererat silaturahmi pimpinan kedua angkatan laut, Korps Marinir Letjen TNI Danko Dikratar Nur Alamsia dan Panglima Armada I Yos Su Laksamana Reno Hardy mengundang Panglima TLDM Armada Barat untuk berlatih olah raga menembak pistol bersama rombongan di Mako Lantamal I Belawan.