Geger Sulaiman Tewas Loncat dari Jembatan saat Dikejar Prajurit Raider TNI, PM Turun Tangan

ditphat.net – Aceh Timur turut berduka atas meninggalnya seorang pemuda bernama Sulaiman, putra Sahlat bin Ibrahim, warga Desa Tarujak, Kecamatan Serbajadi.

Meninggalnya Sulaiman membuat heboh karena diduga terlibat peredaran ganja.

Maka Sulaiman dan temannya Zainudin mengendarai sepeda motor, sehingga ketika mereka melaju di depan Korps Senapan Yonif Khusus Raider 111/Karma Bhakti, mereka mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Rupanya prajurit TNI di Kompi Senapan curiga terhadap Sulaiman dan Zainudin. Akhirnya kejar-kejaran pun terjadi. Barulah saat mereka berkendara di Bengkok Lengkok, Dusun Tebu, Desa Rampah, Sulaiman dan Zainudin terjatuh dari sepeda motor.

Entah kenapa, Sulaiman segera bangkit dari kejatuhannya dan berlari menuju jembatan. Dia kemudian melompat ke bawah jembatan sedalam 15 meter.

Melihat tindakan Sulaiman yang ceroboh, para prajurit TNI segera turun ke bawah jembatan, saat itu keadaan di kawasan itu sangat gelap karena jam menunjukkan lebih dari pukul satu dini hari.

Akhirnya Sulaiman ditemukan tidak sadarkan diri, dan prajurit TNI meninggalkannya untuk berobat ke fasilitas kesehatan setempat. Sayangnya, nyawa pemuda itu tidak terselamatkan, ia meninggal.

Terkait kasus meninggalnya Sulaiman, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto angkat bicara.

Menurutnya, dalam siaran resmi dilansir ditphat.net Militer, Selasa 21 Mei 2024, Sulaiman rela melompat karena curiga akan melarikan diri, karena Sulaiman dan Zainudin terlihat membawa 3 pojok ganja seberat 20 kilogram.

Namun ada pertentangan dari pihak keluarga terkait penyebab meninggalnya Sulaiman. Inf Letkol Tri Purwanto mengatakan kasus tersebut saat ini sedang didalami Polres Aceh Timur dan Iskandar Muda Divisi 1-2 Langsa (Denpom).

“Kami berkomitmen untuk menjelaskan hasil penyidikan kepada masyarakat secara gamblang. Kami berharap proses penyidikan ini dapat berjalan lancar dan memberikan kejelasan serta keadilan kepada semua pihak yang terlibat,” kata Dandim Aceh Timur.

Atas meninggalnya Sulaiman, Dandim menyampaikan belasungkawa dan simpati. Ia tidak bisa mendampingi keluarga Sulaiman dalam prosesi pemakaman.

“Saya berharap diberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, saat ini saya sedang bekerja di luar kota sehingga tidak bisa berada di lokasi untuk mendampingi keluarga korban,” kata Letkol. Kol. Inf Tri Purwanto.

Baca:  Konflik Bersenjata di Hutan Aifat, TNI Yudha Sakti Kuasai Markas OPM

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *