Inisiatif Hapus Tato Gratis, Bank Muamalat Bantu Proses Hijrah Masyarakat

Jakarta, ditphat.net – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar program sosial berupa layanan penghapusan tato gratis khususnya kepada masyarakat miskin atau membutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat 23 Agustus di Klinik DnA, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Sebanyak 20 orang menerima manfaat dari program ini. Sebelumnya, acara yang sama telah berlangsung pada Selasa, 20 Agustus dengan peserta sebanyak 10 orang sehingga jumlah penerima manfaat program ini berjumlah 30 orang. Scroll terus ya?

Direktur Bank Muamalat, Karno mengungkapkan, program ini merupakan bagian dari komitmen Bank Muamalat dan BMM dalam memberikan layanan kesehatan dan mendukung masyarakat yang berupaya meningkatkan kehidupan spiritualnya. Karno juga menegaskan bahwa program ini memiliki tujuan jangka panjang untuk membantu generasi muda Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan membimbing mereka ke arah yang positif.

“Program penghapusan tato ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin menghilangkan tato sebagai bagian dari proses perpindahan atau perubahan hidup menjadi lebih baik. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang ingin berubah dan menjalani kehidupan yang lebih baik. lebih sesuai dengan ajaran Islam, ujarnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program penghapusan tato terus berkembang dengan jumlah penerima yang terus bertambah setiap tahunnya. Peningkatan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk mengikuti program ini.

Chief Executive Officer BMM, Novi Wardi menjelaskan, program ini melibatkan berbagai pihak antara lain Forum Arimathea dan Berani Hijrah Bareng yang berperan sebagai mitra pelaksana. Mereka menyediakan teknologi laser untuk menghilangkan tato dan membantu mengoordinasikan peserta. Program ini gratis dan ditujukan bagi mereka yang memiliki keterbatasan keuangan.

“Kami tidak memungut biaya apapun untuk melaksanakan program penghapusan tato ini, sehingga memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat yang ingin memperbaiki diri ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Novi Wardi juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung mereka yang ingin memperbaiki diri dan mendekatkan nilai-nilai agama.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *