ditphat.net – Beberapa hari terakhir, masyarakat Kepri dikejutkan dengan adanya kapal karam yang diyakini merupakan perahu legendaris milik saudagar kaya yang tenggelam dan hilang pada 900 tahun lalu.
Bangkai kapal ditemukan di pesisir pantai Desa Sebang Lagoi di Kecamatan Teluk Sebong, Wilayah Bintan. Dan konon bangkai kapal tersebut mirip dengan kapal legendaris dalam cerita rakyat yaitu Kapal Lancang Kuning.
Oleh karena itu, berdasarkan informasi yang diperoleh ditphat.net Military, jenazah tersangka Lancang Kuning ditemukan oleh pegawai pengelola lalu lintas wisata pantai Lagoi.
Saat itu dia sedang berdiri di tepi pantai, dan dia melihat sebuah kapal tenggelam di bawah air yang tampak seperti kapal legendaris dari abad ke-12. Nyatanya, kapal yang karam itu tak datang begitu saja dari dasar laut.
Namun ceritanya pada tahun 2016 lalu terjadi hujan lebat di kawasan tersebut, dan lama kelamaan kawasan tersebut menjadi sunyi dan hilang dari muka bumi.
Karena informasi tersebut sangat sensitif dan tentunya penemuan kapal karam ini sangat penting untuk kebutuhan penyelidikan, akhirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) turun tangan.
Jumat pagi ini, 30 Agustus 2024, Panglima TNI (Danlanal) Pangkalan TNI Angkatan Laut Bintang, Kolonel (P) Eko Agus Susanto dan sejumlah petugas mendatangi lokasi ditemukannya kapal karam.
Berdasarkan publikasi resmi Informasi Lokal Bintan, lokasi kapal karam berada pada koordinat 1° 10′ 48.32″ LU dan 104° 18′ 57.84″.
Di sana, Kolonel Eko Agus Susanto melihat langsung kondisi kapal yang tenggelam. Dan rupanya penelitian bersama sedang dilakukan di sana oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Naples L’orientale, Italia. Mereka belajar sebulan terhitung tanggal 30 Juli 2024.
Di Danlanal Bintan, peneliti menyatakan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, kapal yang tenggelam itu berukuran panjang sekitar 23,4 meter dan lebar 6 meter.
Dan tak main-main, nampaknya Kementerian Luar Negeri Italia dan Asosiasi Internasional untuk Studi Mediterania dan Oriental bersedia mendanai penelitian ini. Penyelidikan bermula dari proses penggalian Pantai Mayang Sari di dekat kawasan olahraga air.
Sekadar informasi, Perahu Lancang Kuning menjadi sangat terkenal dalam sejarah Riau. Faktanya, kisah legendaris tersebut telah mempengaruhi budaya dan tradisi masyarakat Riau.
Legenda mengatakan bahwa Kapal Lancang Kuning dibangun oleh seorang saudagar yang sangat kaya pada masa itu. Kapal kayu besar dengan layar tinggi dibangun untuk digunakan para pejuang Melayu mempertahankan kedaulatan negaranya.
Baru pada akhirnya kapal berwarna kuning keemasan itu roboh dan tenggelam saat digunakan oleh anak saudagar kaya itu. Konon kapal tersebut tenggelam karena sang anak berperilaku arogan dan tidak menghormati orang tuanya.
Mungkin banyak orang yang berharap penelitian ini bisa mengungkap kisah nyata Kapal Lancang Kuning. Namun, hasil penelitian mungkin berbeda dari ekspektasi.
Baca: Asap Putih Mengepul, Katak TNI Tiba-tiba Muncul Tengah Malam dari Laut Papua