ditphat.net – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akhirnya mengonfirmasi pembunuhan dua pejabat senior Hizbullah yang diyakini berpotensi menjadi penerus Hassan Nasrallah. Keduanya tewas dalam serangan udara di Beirut, Lebanon.
Menurut ditphat.net Military Russia Today TV, tentara Israel baru saja mengumumkan kematian Hashem Safieddin, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, kepala Direktorat Intelijen Hizbullah.
Khusus Saffidin, ulama Syiah asal Lebanon itu disebut-sebut akan menjadi sosok pengganti mendiang Nasrallah sebagai Sekjen Hizbullah.
Namun, Pasukan Pertahanan Israel secara mengejutkan mengkonfirmasi kematian Saffidin dan Hazima. Sebab, dua tokoh Hizbullah yang disebutkan tentara Israel terbunuh tiga pekan lalu.
“Sekarang dapat dipastikan bahwa kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safied, dan kepala departemen intelijen Hizbullah, Ali Hussain Hazima, tewas dalam serangan tiga minggu lalu, bersama dengan komandan Hizbullah lainnya,” kata pernyataan itu.
Lebih lanjut tentara Israel menyatakan bahwa Saffideen dan Hazima tewas dalam serangan udara di daerah Dahiye di pinggiran Beirut pada 4 Oktober 2024.
Artinya Saffideen dan Hazima dibunuh hanya sekitar seminggu setelah tentara Israel membunuh Nasrallah di wilayah yang sama.
ISD juga mengatakan, selain Saffideen dan Hazima, ada sekitar 25 anggota Hizbullah, yang disebut-sebut memiliki markas intelijen bawah tanah, pada saat penyerangan terjadi.
“Pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan roket ke markas intelijen bawah tanah Hizbullah yang terletak di kawasan sipil kota Dahiya. Pada saat serangan terjadi, ada lebih dari 25 teroris di dalam markas tersebut,” lanjut Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
Tentara Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 1.500 tentara Hizbullah sejak dimulainya agresi militer Palestina di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Angka tersebut berbeda dengan angka Hizbullah yang jumlahnya kurang dari 500.