Menunggu Nasib Insentif Mobil Listrik di Indonesia

ditphat.net – Mobil listrik yang sedang meramaikan pasar Indonesia sebagian besar berstatus impor penuh atau dikenal dengan CBU (Completely Built). Namun, jumlah model yang diproduksi secara lokal terus bertambah hingga saat ini.

Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik produksi lokal pertama, disusul Wuling Air EV, Binguo EV, Cloud EV, Chery Omoda E5, MG 4 EV dan ZS EV, Neta V-II, Hyundai Kona Electric, dan terakhir Neta X .

Artinya, banyak mobil listrik yang berstatus rakitan lokal, namun sebagian besar mobil listrik produksi dalam negeri didorong oleh pemerintah.

Secara khusus, mobil listrik ini memiliki TKDN (Tingkat Komponen Interior) sebesar 40 persen untuk manfaat tambahan, potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen, GST, dan pembebasan pajak impor.

Sedangkan mobil listrik yang masih berstatus impor disubsidi melalui insentif bebas bea masuk CBU dan PPnBM ditanggung pemerintah. Namun, hal ini hanya berlaku selama dua tahun karena produksi lokal bersifat wajib.

Kebijakan mendorong mobil listrik produksi lokal akan berakhir pada Desember 2024, dan hingga saat ini pemerintah belum memutuskan untuk memperpanjang subsidi tersebut.

Subsidi sepeda motor listrik (dan mobil listrik) akan dibicarakan kembali, kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Total mobil listrik yang dijual di Indonesia mencapai 40 model, apapun merek atau modelnya. Bermain di segmen city car, hatchback, sedan, van, dan MPV.

Saat ini, terdapat banyak pilihan mobil listrik yang berbeda-beda, dan hampir semua merek menawarkan produk serupa, termasuk merek Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan China yang bersaing untuk hadir di Indonesia.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik di dealer pada Januari-Agustus 2024 mencapai 23.151 unit dibandingkan tahun lalu.

 

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *