Bekasi, ditphat.net – Masakan Jepang sudah lama diminati masyarakat Indonesia yang dikenal gemar mencoba cita rasa berbeda dari luar negeri. Kehadiran makanan Jepang di Indonesia bermula dari hidangan tradisional seperti sushi, ramen, tempura, dan teriyaki yang dengan cepat mendapat tempat di hati para pakar kuliner lokal. Popularitas ini didorong oleh keragaman bahan-bahan segar, teknik memasak yang unik, dan rasa manis, asin, dan gurih yang seimbang – sehingga mudah diterima dalam bahasa Indonesia.
Mulai dari restoran kelas atas hingga gerai makanan cepat saji, beragam masakan Jepang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Gulir, oke?
Dalam perkembangannya, kuliner Jepang di Indonesia tidak hanya mengedepankan makanan tradisional saja, namun juga mulai berinovasi dengan mengadaptasi rasa dan penyajian agar lebih sesuai dengan kesukaan masyarakat setempat. Hal inilah yang membuat masakan Jepang terus berkembang dan menarik banyak perhatian di Indonesia. Berbagai restoran Jepang di Indonesia mulai menawarkan variasi menu baru yang memadukan cita rasa asli Jepang dengan sentuhan lokal, sehingga menciptakan pengalaman kuliner baru dan menarik.
Salah satu pemain terbesar dalam kancah masakan Jepang di Indonesia adalah HokBen, sebuah restoran cepat saji yang telah berdiri selama puluhan tahun. HokBen dikenal dengan kemampuannya menawarkan menu-menu yang terinspirasi cita rasa Jepang dengan harga terjangkau dan pelayanan cepat. Restoran yang awalnya bernama Hoka-Hoka Bento ini tidak hanya menawarkan hidangan populer seperti daging sapi, Yakiniku, chicken katsu atau ekado, tetapi juga terus berinovasi untuk menjaga kepuasan pelanggannya di Indonesia.
Mengambil langkah lain dalam upayanya memperkenalkan pengalaman memasak Jepang yang baru dan lebih baik, HokBen meluncurkan konsep barunya dengan membuka gerai HokBen+ (Plus) di Grand Kota Bintang, Bekasi. Kehadiran HokBen+ menjadi bukti tren inovasi masakan Jepang di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada rasa, namun juga pada keseluruhan makanan.
Di toko HokBen+, pelanggan tidak hanya dapat menikmati makanan autentik ala Jepang, namun juga berkesempatan mencoba menu-menu baru yang diperkenalkan hanya di lokasi ini. HokBen+ dirancang sebagai wadah inovasi, dimana setiap menu baru diperkenalkan terlebih dahulu sebelum diluncurkan di toko HokBen lainnya di seluruh Indonesia. Dengan demikian, HokBen+ tidak hanya sekedar restoran, namun juga menjadi wadah bagi para pakar kuliner yang selalu mencari pengalaman baru.
Salah satu daya tarik utama HokBen+ adalah menu spesialnya, seperti Hoka Yakitori, Hoka Kushiage, dan Skewered Donburi. Menu-menu ini menawarkan petualangan cita rasa yang berbeda dengan hidangan klasik HokBen. Misalnya, Hoka Yakitori menawarkan sate ayam yang dipanggang sempurna dengan saus yakitori tradisional Jepang, yang merupakan salah satu ciri khas jajanan kaki lima Jepang yang lezat. Menu lain seperti Kushiage, dengan udang goreng yang disajikan di atas batang bambu, menawarkan rasa yang kurang manis.
Selain inovatif dari segi menu, HokBen+ juga berkonsep restoran dengan suasana modern dan nyaman, penuh spot Instagram, cocok untuk berfoto selfie bersama teman atau keluarga. Hal ini membuktikan bahwa inovasi dalam dunia masakan Jepang di Indonesia tidak hanya berfokus pada makanannya saja, namun juga bagaimana pengalaman bersantap yang diberikan.
Berlokasi di Grand Kota Bintang Bekasi, di HokBen+, pelanggan dapat menikmati masakan Jepang secara interaktif dan penuh gaya, tanpa kehilangan sentuhan tradisional yang telah menjadi ciri khas HokBen selama ini. Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa masakan Jepang di Indonesia terus berkembang dan beradaptasi, menawarkan hal-hal baru yang tetap melestarikan kekayaan tradisi kuliner.
“Dengan konsep baru ini, selain mengedepankan kelezatan makanan ala Jepang dan rempah-rempah yang nikmat, HokBen+ juga menawarkan in-store experience baru dan pengalaman kuliner lezat yang tentunya dapat memenuhi ekspektasi pelanggan setia HokBen.” ujar Syamsul Bahri, Direktur Operasi dan Pemasaran PT. Eka Bogainti (HokBen).