ditphat.net – Prajurit TNI dari Komando Pasukan Aksi Cepat Angkatan Udara (Kopasgat) baru-baru ini menembak jatuh sebuah helikopter asing yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Helikopter asing tersebut ditembak jatuh saat memasuki wilayah Indonesia dari langit Kobo Raya, Kalimantan Barat. Pasukan Baret Oranye menembak jatuh helikopter yang dilengkapi senjata pelindung langit Oerlikon Skyshield MK-2 milik TNI.
Ceritanya begini, saat itu pasukan Panah Khatulistiwa, Kelompok Pertahanan Udara (Dennod) 473 Kopasgat mendeteksi kemunculan helikopter asing. Karena menganggapnya sebagai ancaman, mereka akhirnya mengambil tindakan positif dengan melumpuhkannya.
Berdasarkan informasi resmi Kopasgat yang disiarkan ditphat.net Militer, Kamis 7 Maret 2024, peristiwa penembakan helikopter tersebut merupakan skenario yang diterapkan dalam latihan Alap Gesit 2024 yang digelar di Lanud Supadio.
Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka mengembangkan keterampilan dan meningkatkan taktik tempur para Ksatria Divisi Panah Khatulistiwa dalam berbagai situasi dan kondisi yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekadar informasi, Denhanud 473 Kopasgat merupakan satuan pertahanan udara yang bertugas melindungi langit di daratan tropis. Sistem persenjataan Oerlikon Skyshield MK-2 serta rudal QW-3 dan Chiron menjadi andalan sebagai sistem penangkal serangan udara jarak pendek yang termasuk dalam kategori C-RAM (Anti-Rocket, Artillery and Mortar), dengan Bedanya bahwa mereka juga efektif dalam melawan dan memukul mundur serangan pesawat musuh.
Baca: TNI Temukan Senjata Misterius di Bandara, Mirip Pembunuh Sadis Profesor Polito.