Paris – Petinju Palestina Waassem Abu Sal mengenakan kaus bertema serangan Israel ke Gaza pada parade pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Abu Sal, yang menjadi petinju Palestina pertama yang berlaga di Olimpiade, membuat pernyataan pada upacara pembukaan Olimpiade Paris dengan mengenakan kaus bergambar pengeboman terhadap anak-anak.
Abu Sal menjelaskan, kaos tersebut menggambarkan situasi terkini di Palestina. Gambar di kaus putihnya menunjukkan pesawat militer menjatuhkan rudal ke anak-anak yang sedang berolahraga.
“Kaus ini mencerminkan situasi terkini di Palestina,” kata Wasim Abu yang dikutip kantor berita tersebut.
“Anak-anak yang tersiksa dan meninggal di bawah reruntuhan, anak-anak yang orang tuanya tersiksa dan dibiarkan begitu saja tanpa makanan dan air,” tambahnya.
Jibril Rajoub, presiden Komite Olimpiade Palestina, mengatakan mereka telah berkonsultasi dengan panitia penyelenggara Olimpiade setempat di Paris dan pihak Olimpiade telah memastikan bahwa kaus Abu Sala tidak melanggar peraturan Olimpiade.
“Itu pesan perdamaian. Pesan yang menarik perhatian. Ini sejalan dengan Piagam Olimpiade. Kami mengusulkannya, mereka menyetujuinya,” katanya.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki aturan ketat mengenai pernyataan politik selama acara olahraga serta upacara pembukaan dan penutupan. Meski demikian, para atlet bebas berekspresi dalam konferensi pers dan media sosial.
Sementara itu, setidaknya 39.258 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel yang dilancarkan sebagai tanggapan atas serangan militan Hamas pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.