JAKARTA, ditphat.net – Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menjatuhkan empat denda kepada timnas Indonesia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulina mengatakan timnya akan mematuhi denda yang dijatuhkan FIFA.
Soal denda, Arya mengaku timnas Indonesia memang perlu melakukan penilaian agar tidak melakukan kesalahan serupa di kemudian hari.
Antara Arya Sinulina dikutip Antara, Senin, 11 November 2024, “Saat ini kami mematuhi denda yang diberikan FIFA, namun kami harus mengevaluasi dan memperbaiki kesalahan kami, seperti telat menendang, dan lain-lain.
Arya pun menyoroti skorsing yang diterima manajer timnas Indonesia Sumarji akibat kartu merah Ahmed Al Kaf saat bentrok di Bahrain. Menurut Arya, sanksi tersebut merupakan cara Sumarji ‘melindungi’ dirinya agar pelatih Shin Tae-yong tidak diganjar kartu merah.
“Kalau ada pejabat seperti Pak Mardji, kami terima karena Pak Mardji ingin memastikan pelatihnya tidak dihukum. Makanya kami menerima hukuman dari FIFA,” ujarnya.
Sekadar informasi, FIFA menjatuhkan empat sanksi kepada Timnas Indonesia atas pelanggaran di tiga laga melawan Australia, Bahrain, dan China.
Konsesi kick-off pertama saat pertandingan melawan Australia pada Selasa, 10 September 2024 ditunda.
Kedua, kesalahan yang sama berulang kali dilakukan Timnas Indonesia saat menghadapi China pada Selasa, Oktober 1524, dan tim Merah Putih mendapat denda Rp 178 juta.
Ketiga, Indonesia didenda Rp 89 juta setelah manajer timnas Indonesia Sumarji mendapat kartu merah saat melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Di peringkat keempat, asisten pelatih Timnas Indonesia Kim Jong-ji didenda 89 juta usai bentrokan Bahrain. Dia dilarang masuk tim selama empat pertandingan.