ditphat.net – Mark Marquez kecewa karena APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang digunakan petugas sirkuit di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tidak memadai. Akibatnya sepeda motor Ducati Desmosedici GP3 miliknya mengalami kerusakan. Menanggapi pernyataan Marc Marquez, Direktur PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priyandhi Satria membantah tudingan tersebut, karena menurutnya persyaratan terkait MotoGP sudah sesuai dengan standar Dorna atau FIM. Satria menegaskan, penggunaan APAR di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika sudah sesuai dengan aturan balap yang berlaku dan sudah mendapat homologasi Kelas A sebelum Kamis, 26 September 2024. “Yang bisa mengatur adalah FIM selaku pengatur motor. Bukan pelari individu,” ujarnya. Dikutip Jurnalis, Selasa 1 Oktober 2024. Sebelum motornya mengalami masalah, Marc Marquez sempat naik podium di MotoGP Mandalika. Meski start di posisi ke-12, pebalap Gresini Racing itu terus melaju, hingga masuk ke posisi keenam dan bersaing dengan pebalap Ducati lainnya. Sayangnya, pada lap ke-12, mesin sepeda motor Ducati Desmosedici GP23 yang dikendarai Márquez meledak hingga memaksanya parkir di pinggir sirkuit karena ruang mesin terbakar hingga mengepulkan asap putih. Begitu saya melihat asap putih, saya langsung memeriksakan diri dan merasa tidak enak karena APAR di sini tidak tepat dan sepeda motor rusak total, termasuk remnya, kata Baby Alien seperti dikutip Crash.net. Atas kejadian tersebut, Baby Alien merasa kasihan kepada tim Nadia Padovani karena harus memperbaiki sepeda motor yang rusak karena overheat, serta semprotan APAR yang merusak beberapa komponen. “Sangat disayangkan bagi tim, karena biaya yang dikeluarkan tim satelit sangat besar. Namun yang perlu diperhatikan adalah alat pemadam kebakarannya harus yang tepat, atau teknologi terbaru, karena jika tidak, sepeda motor bisa rusak. hancur” kata Baal. kata orang asing itu.