ditphat.net – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menghadapi krisis personel, seiring meningkatnya serangan pasukan Ukraina di Oblast Kursk (Provinsi).
Setelah hampir dua minggu serangan perbatasan yang dilancarkan oleh pasukan Ukraina, tentara Rusia diyakini telah dikalahkan sepenuhnya.
Menurut laporan The New Voice of Ukraina, militer Rusia menderita kekurangan personel di garis pertempuran Kursk.
Dalam laporan lain yang dikutip ditphat.net Military dari IStories, Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) disebut mengerahkan personelnya untuk menjaga kawasan perbatasan.
Khususnya, komando Angkatan Udara Rusia mengizinkan angkatan udara berfungsi sebagai unit militer.
Pasukan Lintas Udara (VVS) Rusia ini terdiri dari beberapa unit, antara lain unit artileri self-propelled dan unit serangan darat.
Banyak juga tentara yang berprofesi sebagai teknisi dan insinyur.
Sementara itu, banyak perwira Angkatan Udara Rusia yang juga dipanggil dari berbagai pangkalan.
Para perwira ini berasal dari Pangkalan Udara Ukrainka (Oblast Amur), Aleysk (Altai Krai), Slavgorod (Oblast Altai Krai), Belaya (Oblast Irkutsk) dan Engels-2 (Oblast Saratov).
Perwira tersebut adalah mantan pilot jet tempur Tupolev Tu-22 Backfire dan Tu-95 Bear. Selain itu, juga terdapat personel dari stasiun luar angkasa dan personel khusus stasiun radar Voronezh.