2 Kata Kunci Pengembangan AI di Indonesia

Jakarta, ditphat.net – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta para desainer (developer) yang mempelajari kecerdasan buatan (AI) mampu menghadirkannya sebagai sebuah inovasi dan solusi.

“Ada dua kata kunci yang penting bagi perkembangan teknologi kecerdasan buatan di masa depan, yaitu untuk manusia dan kemanusiaan,” ujarnya pada Jumat, 9 Agustus 2024. Budi Arie mengatakan, perkembangan kecerdasan buatan saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi.

Bagi Indonesia, lanjutnya, kecerdasan buatan sebagai sebuah teknologi memberikan peluang untuk menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan perekonomian.

Agar hal ini dapat terwujud, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat, dan upaya saat ini sedang dilakukan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan kecerdasan buatan.

Dalam konteks global, Indonesia menganjurkan agar pengelolaan kecerdasan buatan dapat mencakup tiga prinsip, yaitu aman, etis, dan andal.

Hal ini secara konsisten diungkapkan dalam forum diskusi AI internasional dalam beberapa tahun terakhir oleh perwakilan Indonesia.

Prinsip keamanan berarti memastikan keselamatan dan keamanan pengembang, distributor, dan pengguna AI. Etika, terkait privasi dan perlindungan data, dan ditujukan untuk pembangunan manusia serta keadilan dan kesetaraan. Terakhir, prinsip keandalan, yang menjamin bahwa sistem AI dapat dipercaya, andal, dan bertanggung jawab, serta mengutamakan privasi dalam penggunaannya,” jelas Budi Arie, Menteri Perhubungan dan Informasi.

Tidak hanya di tingkat global, pemerintah Indonesia juga berupaya mendorong dan memberikan jaminan bagi pengembangan kecerdasan buatan untuk setiap sektor di tingkat nasional.

Salah satu upaya Kementerian Perhubungan dan Informatika untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui program pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan buatan melalui hibah Digital Talent.

Pengembangan talenta digital di bidang kecerdasan buatan menjadi salah satu prioritas agar pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia selanjutnya dapat memenuhi prinsip di atas dan tetap memberikan solusi produktif kepada masyarakat.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *