Nasi Beku Jadi Solusi Diet Tanpa Rasa Lapar dan Menjaga Gula Darah

ditphat.net – Pernah dengar nasi beku? Belakangan ini, cara menyimpan nasi di lemari es semakin populer. Tak hanya praktis, ternyata ada banyak manfaat kesehatan di baliknya! Nasi beku terbuat dari nasi yang dimasak dengan porsi per porsi, kemudian dibungkus rapat dengan plastik wrap dan disimpan di lemari es. Jika ingin menyantapnya, cukup panaskan nasi dengan cara dikukus atau menggunakan microwave dengan tambahan sedikit air.

Apa yang membuat nasi beku ini spesial? Penelitian menunjukkan bahwa nasi beku mengandung lebih sedikit gula dibandingkan nasi yang baru dimasak. Cocok untuk Anda yang sedang diet atau menderita diabetes. Nah berikut ini manfaat nasi beku dan tips penyimpanannya agar tetap aman dan enak! Membantu mengontrol gula darah

Bagi Anda yang khawatir dengan lonjakan gula darah, nasi beku bisa jadi jawabannya. Sebuah studi di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2015 menemukan bahwa nasi yang dimasak yang didinginkan selama 24 jam pada suhu 4°C dan kemudian dipanaskan kembali memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi yang baru dimasak.

Bagaimana mungkin? Saat nasi mendingin, lebih banyak pati resisten yang terbentuk. Pati ini tidak langsung dicerna di usus halus, melainkan difermentasi di usus halus. Akibatnya, karbohidrat dalam nasi tidak langsung diubah menjadi gula sehingga menstabilkan kadar gula darah. Pencernaan yang sehat

Nasi beku juga baik untuk usus Anda! Kandungan pati resisten pada nasi beku berperan sebagai prebiotik alias “makanan” bagi bakteri baik di usus besar. Proses ini meningkatkan jumlah bakteri baik yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Keuntungan lain? Anda akan terhindar dari sembelit, kolesterol tinggi, bahkan menurunkan risiko kanker usus besar. Jadi, nasi beku tidak hanya enak, tapi juga bisa menyehatkan usus! Membantu penurunan berat badan

Bagi para pelaku diet, ini kabar baik: nasi beku bisa membantu Anda merasa lebih kenyang! Kandungan pati resisten pada nasi beku membutuhkan waktu dan tenaga lebih lama untuk dicerna tubuh, sehingga Anda tidak mudah lapar.

Menurut ahli gizi Rhiannon Lambert, mengonsumsi lebih banyak pati resisten dapat membantu mengurangi lemak tubuh, menstabilkan gula darah, dan menjaga produktivitas. Jadi, selain mengontrol nafsu makan, nasi beku juga mendukung tujuan nutrisi Anda! Umur lebih panjang dan mengurangi limbah

Jika Anda sering mengutak-atik sisa nasi, pembekuan adalah solusi yang tepat. Beras yang disimpan di lemari es bisa bertahan hingga 3-4 bulan tanpa kehilangan nilai gizinya. Cara ini membantu mengurangi sisa makanan sekaligus menghemat waktu saat memasak.

Saat dibekukan, pertumbuhan mikroorganisme pada nasi juga terhambat sehingga aman dikonsumsi dalam jangka waktu lebih lama. Tips praktis, ekonomis dan dramatis untuk menyimpan nasi beku dengan benar!

Nasi beku merupakan solusi praktis untuk menyimpan nasi agar tahan lebih lama tanpa kehilangan nilai gizinya. Agar tetap aman dikonsumsi dan manfaatnya maksimal, berikut panduan penyimpanan yang bisa Anda ikuti: Gunakan nasi yang baru matang: Pastikan nasi sudah benar-benar matang dan tidak dibiarkan di suhu ruangan lebih dari 2 jam. Hal ini mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang merusak beras. Bungkus rapat sesuai porsi makan: Bagi nasi sesuai kebutuhan makan, lalu bungkus dengan plastik wrap atau kantong zip-top. Pastikan tidak ada udara yang masuk untuk menjaga kesegaran. Simpan pada suhu lemari es yang tepat: Masukkan beras ke dalam lemari es dengan suhu di bawah 4°C. Suhu ini menghentikan aktivitas mikroorganisme dan memastikan nasi tetap aman selama berbulan-bulan. Menghangatkan dengan teknik yang benar: Saat ingin menyantapnya, panaskan nasi dengan steamer atau microwave. Tambahkan sedikit air agar nasi kembali mengembang seperti baru matang.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *