Prilly Latuconsina Dihujat usai Sebut Banyak Wanita Independen tapi Dikit Pria Mapan, Begini Kata Pakar

Batavia, ditphat.net – Aktris sekaligus pengusaha muda Prilly Latuconsina menjadi publik figur setelah ia melontarkan pernyataan dalam video yang viral pada 10 Agustus lalu. Ia mengemukakan pendapatnya mengenai ketimpangan jumlah perempuan mandiri dan laki-laki mapan.

“Cewek mandiri itu banyak, tapi cowok yang mapan sangat sedikit. Itu sangat berharga, kamu tahu. “Gadis-gadis kami mengeluh,” kata Prilly.

Prilyly juga mengatakan, banyak pria yang minder dengan wanita mandiri sehingga ingin hengkang.

“Banyak sekali cowok yang meninggalkan pacarnya karena minder, nggak percaya diri.”

Usulan ini memicu perdebatan sengit di dunia maya. Ada yang mendukung ide Prilly, namun tak sedikit pula yang mengkritisinya. Beberapa pengguna media sosial menganggap komentar-komentar ini terlalu umum dan memberi stereotip.

Prilly yang sudah menginjak usia 28 tahun dikenal sebagai publik figur yang mandiri. Ia aktif berbagi prestasinya, mulai dari film, jabatan dosen di universitas ternama, hingga investasi finansial besar seperti membeli helm senilai Rp 2,5 miliar. Baru-baru ini Prilly juga membagikan transformasi tubuhnya yang menginspirasi banyak penggemar.

Namun usai kontroversi, topik yang diangkat Prilly mendapat dukungan ilmiah. Menurut laporan Universitas Airlangga (UNAIR), angka pernikahan di Indonesia turun signifikan hingga 28,63 persen dalam beberapa dekade terakhir.

Prof. Dr. Bagong Suyanto, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, mengatakan perubahan ini berakar pada semakin besarnya kesempatan bagi perempuan untuk berkembang, baik dalam bidang pendidikan maupun karir.

“Jumlah (perkawinan) menurun karena kesempatan perempuan untuk bersekolah dan bekerja semakin luas. Selain itu, ketergantungan perempuan juga mengalami penurunan. “Kehadiran orang-orang yang terlembaga juga semakin berkurang, karena sekarang semakin sulit mencari pekerjaan,” kata Prof. Buruk

Prof. Bagong menjelaskan, perubahan sosial ini membuat banyak perempuan ingin menunda atau bahkan menghindari pernikahan karena merasa bisa hidup mandiri tanpa pasangan yang mereka miliki

Pernyataan Prily mencerminkan realitas sosial saat ini, namun ia kemudian mengundang kritik dari masyarakat. Sementara Prilly sendiri tampak tenang menghadapi kritik yang diterimanya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *