
PRANCIS, ditphat.net – Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy kecewa dengan cara Kylian Mbappe meninggalkan Paris Saint-Germain pada akhir musim lalu. Sang pemain memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid.
Baca Juga : Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Makin Eksis di Sosial Media
Kylian Mbappe telah meninggalkan Paris Saint-Germain setelah menolak perpanjangan kontrak. Bahkan sempat terjadi konflik antara dirinya dengan manajemen tim berjuluk Les Parisiens itu.
Sarkozy mengaku paham alasan Mbappe bergabung dengan Real Madrid. Pasalnya penyerang timnas Prancis itu bermimpi menjadi bagian dari Los Blancos.
Namun saat terjadi perselisihan, Mbappe tak peduli dengan PSG. Ia berani melawan manajemen dengan sikap kerasnya.
“Saya mengerti mengapa dia ingin pergi, saya memahami mimpinya,” kata Nicolas Sarkozy, mengutip Tribal Football.
“Tetapi lebih sulit bagi saya untuk memahami bagaimana dia melakukannya. Namun pada akhirnya itu adalah pilihannya,” tambahnya.
Baca Juga : Jalani 13 Laga Tanpa Kemenangan, Suporter Barito Putera Desak Manajemen Pecat Rahmad Darmawan
Sepeninggal Mbappe, Sarkozy justru melihat PSG semakin kuat. Tim asuhan Luis Enrique kini bermain kolektif, berbeda dengan era-era sebelumnya.
“Permainan kolektif mereka lebih unggul dibandingkan kualitas individu pemainnya,” kata Sarkozy.