JAKARTA, ditphat.net – Penampilan Nikita Mirzani akhir-akhir ini menjadi sorotan netizen, apalagi desainer kontroversial itu kerap terlihat mengenakan topeng.
Berkali-kali, seperti saat menghadiri jumpa pers di Polres Jakarta Selatan dan saat mengantar putri sulungnya Loli pulang, Nikita tak melepas maskernya. Perubahan ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Tak hanya di dunia nyata, di media sosial, Nikita kerap menutupi wajahnya dengan menggunakan filter kapur di fotonya. Hal ini membuat banyak orang semakin tertarik mengingat Nikita pernah blak-blakan soal penampilannya di masa lalu.
Namun Nikita masih belum menjelaskan alasan dirinya memutuskan menutup wajahnya dengan cadar.
Keinginan terakhir itu dibalas dengan pernyataan Cindy Claudia, putri Lolly, sahabat Nikita. Jumat, 20 September 2024 Live di Instagram.
Cindy menyebut Lolly memukul hidung Nikita Mirzani. “Kak Baginda, hidungnya kena lolly, ada catatan sedihnya?” Cindy mengatakan, dia memberi gambaran pada Nikita tentang apa yang dia alami.
Peristiwa itu terjadi setelah Nikita mengabarkan pacar Loli, Wadel Badjideh, memperkosa Loli muda dan menggugurkannya.
Konflik keluarga ini diperparah dengan pemberitaan tersebut yang akhirnya berujung pada keretakan hubungan Nikita dan Lolly.
Selain sahabat Loli, Cindy juga dekat dengan Nikita. Padahal, Cindy merupakan salah satu saksi dalam kasus Nikita dan Vaddell.
Meski Cindy menegaskan bahwa Lolly meninju hidung Nikita, namun ia tetap tidak menjelaskan alasan Nikita sendiri yang memakai topeng tersebut. Nikita yang dikenal bersuara di media nampaknya memilih mengambil kendali diri untuk menghadapi situasi tersebut.
Masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Nikita soal kejadian tersebut. Penggunaan masker yang dilakukan Nikita serta hubungannya dengan Lolly dan Vaddell pasti akan terus menjadi perbincangan di media sosial.
“Sakit sekali kalau anakku memukulku,” tulis salah satu warganet. Bukan orang lain yang menyemangati Nikita menghadapi situasi ini. “Bergembiralah Baginda, semoga masalah ini segera teratasi,” kata seorang jurnalis.