JAKARTA, ditphat.net – Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menyoroti kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang mampu merusak mesin kendaraan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mufti Anam dalam pertemuan dengan Menteri Simon Aloysius, Presiden Direktur (DRoot) Pertamina pada Selasa, 3 Desember 2024 di Gedung DPR Senayan, Jakarta.
Mufti Anam meminta Pertamina menindak keluhan masyarakat dan melakukan kajian detail untuk meningkatkan kualitas bahan bakarnya.
“Rapat berikutnya kami minta Pak Simon memberikan penjelasan sejujurnya. Kami mohon tindak lanjutnya, jangan abaikan orang-orang di media sosial Pak,” kata Mufti Anam seperti dilihat di YouTube TVR Parlemen pada Kamis, 5 Desember 2024.
Mufti Anam juga membandingkan harga BBM Pertamina dengan Petronas Malaysia yang 50 persen lebih murah dibandingkan harga BBM di Indonesia.
“Kalau Pertamina tidak bisa menyediakan BBM yang murah, kalau tidak bisa menyediakan BBM yang berkualitas, dipecah saja, kita berharap bisa memberikan peluang bagi Petronas untuk masuk ke Indonesia agar BBM lebih murah,” ujarnya.
“Kenapa kita bicara kedaulatan energi, masyarakat kita terjebak dengan harga BBM yang tinggi dan harus ditipu dengan bahan bakar di bawah standar,” lanjutnya.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Manthiri mengatakan, pemeriksaan sampel dilakukan di beberapa SPBU di Sibinong sebagai respons atas laporan Pertamax yang merusak mesin mobil.
Ia mengatakan uji standar penggunaan Pertamax dinyatakan berhasil dari uji sampel yang dilakukan bersama Lapi ITB dan Lemigas.
“Kami tidak membela diri bahwa kualitas bahan bakar kami setara. Fakta dan hasil ilmiahlah yang berbicara, tegasnya.
Meski demikian, Simon mengaku tetap akan melakukan perbaikan untuk memastikan bahan bakar yang lebih baik bagi masyarakat.