
Jakarta ditphat.net – Pengguna
Baca Juga : Gegara Live TikTok Sambil Bersetubuh dengan Mantan Pacar, Wanita di Sidrap Kini Diamankan
Itu tergantung pada akun pengguna
Dengan perasaan bingung, adiknya menelpon CS Bank Mandiri, namun para bankir tersebut tidak mengetahui darimana uang tersebut berasal. Sedangkan informasi transfer Mobile Banking hanya menampilkan teks dan nomor kode.
“Seseorang menyuruh kami menutup akun ini. Tapi kakakku tidak bisa melakukannya. Karena itu akun gaji,” tulis pesan dari akun X @milangaett_
Selang seminggu atau tepatnya pada 6 Agustus, korban akhirnya mendapat pesan WhatsApp berupa tagihan yang berasal dari pinjaman. “Rupiah Masa Depan”
Pinjoll juga mengirimkan foto bukti KTP kakaknya dan alamat kontaknya. Kakaknya pun mengaku, foto KTP tersebut diunggah ke SPayLater, Paylater milik Shopee.
Adiknya pun bertanya-tanya bagaimana Pinjol bisa mendapatkan nomor telepon dan foto KTP-nya yang diunggah ke SPayLater.
Baca Juga : Wisatawan Pantai Anyer Ngeluh Parkir 20 Menit Dipatok Tarif Rp75 Ribu
Pinjol atas nama Future Rupiah meminta adiknya membayar tagihan sebesar Rp 1,8 juta yang ditransfer ke rekening bank (VA) dari asosiasi yang disediakan Pinjol.
Sebab, dia mengira tidak berhutang pada Pinjol. Oleh karena itu, adiknya tidak menuruti keinginan Pinjol. Oleh karena itu, ia dan keluarganya terus diganggu dan diganggu oleh Pinjol.
“Dan sampai hari ini kakak saya masih dianiaya dan diganggu oleh orang-orang jahat ini, mereka menelepon saya dan ibu saya menghina saya. Namun mereka terus melakukan kesalahan. Apa yang harus saya lakukan? Saya adu ke OJK tapi tidak diterima karena pinjol ilegal,” tulis keterangan akun X @milangwett_.