Jakarta – TNI Angkatan Laut berencana menggelar latihan militer gabungan yang melibatkan kapal angkatan laut dari 55 negara sahabat. Latihan Multilateral Angkatan Laut (MNEK) gabungan Komodo dengan tema Kerja Sama Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas akan dilaksanakan di perairan Bali pada Februari 2025.
“Kami akan mengundang angkatan laut dari 55 negara sahabat yang akan mengirimkan perlengkapannya dan VIP untuk bergabung bersama kami dalam latihan di Bali pada Februari 2025,” kata Kolonel Marinir Paban III Opslat (P) Lukman Kharish saat membuka Asops Laksamana TNI Yayan Sopian. Konferensi Perencanaan Pertama (IPC) 5 Multilateral Reval Latihan (MNEK) Komodo 2025 di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 29 Mei 2024.
Kolonel Marinir (P) Lukman juga menjelaskan, operasi MNEK yang digagas TNI Angkatan Laut dengan melibatkan kapal negara sahabat ini merupakan operasi kelima dan merupakan operasi non tempur atau non tempur atau Operasi Militer di Luar Perang (OMSP) atau OOTW.
Dijelaskannya, TNI Angkatan Laut mengadopsi MNEK Latma 2025 yang bertemakan Kemitraan untuk Perdamaian dan Stabilitas, untuk menjawab tantangan masa depan, dan untuk mengatasi tugas atau harapan terkait Keamanan Maritim.
Selain itu, pekerjaan ini juga dilakukan untuk menghadapi tantangan bencana alam atau hal-hal yang dapat mempengaruhi kestabilan di perairan. Dan pekerjaan ini akan dilakukan kembali dalam beberapa tahapan yaitu Harbour Stage dan Sea Stage, ujarnya. Perwira Operasi Korps Marinir Paban III (P) Lukman Kharis.
Fase Pelabuhan, kata Kolonel Lukman, mencakup beberapa fase pelatihan, antara lain persiapan melakukan operasi di laut, seperti operasi Specialist Training Course, operasi Technical Level Training (TFG), dan operasi persiapan kemajuan di lapangan.
Sedangkan pada Fase Laut, lanjutnya, seluruh peserta diklat MNEK akan berlatih dengan peralatan atau kapal negara sahabat untuk mengoperasikan laut yang dilaksanakan di Laut Bali.
“Kita juga bisa melakukan upaya medis, latihan MIO (Operasi Orientasi Maritim) dan operasi lainnya seperti pencarian dan penyelamatan,” ujarnya.
Selain pelatihan, banyak kegiatan yang akan diselenggarakan antara lain pembangunan fasilitas umum atau Engineering Performance Program (ENCAP), pelayanan kesehatan atau Medical Care Program (MEDCAP), urban parade dan parade budaya, program budaya. & pertunjukan band delegasi, pertunjukan laut, program kuliner, fun run & bersepeda, tur kota, penanaman bakau dan terumbu karang, pembersihan laut dan penggunaan kapal layar dari seluruh negara peserta.
55 negara peserta latihan tersebut antara lain Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Brazil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, India, Inggris, Irak, Iran, Italia. , Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Mesir, Malaysia, Meksiko.
Kemudian, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, PNG, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, UEA, Vanuatu , Vietnam, dan Kuwait.