JAKARTA, WI – Belum lama ini, Andre Toulani menjadi sorotan warganet yang menduga dirinya menerima gelar Kosa Kehormatan yang diterimanya dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) di Thailand pada 27 September 2024.
Di Lapore Pak, Andre Toulani terlihat mengenakan toga, seolah memparodikan momen wisuda Rafi Ahmed beberapa waktu lalu.
Saat itu, Andhika Pratama mempertanyakan keberadaan kampus yang tidak bisa ia temukan. Ia melontarkan candaan sekaligus mengingatkan warganet akan keberadaan UIPM yang belum diketahui validitasnya.
“Apakah ini Kampus Komandan? Agak aneh, tokonya ada di lantai dua. Kok spanduk Canapesal masih ada di lantai satu?” kata Antika Pratama.
Lalu Andre menanggapi candaan Andhika Pratama. Namun candaan Andre Taulani justru dianggap lucu oleh sahabatnya Rafi Ahmed.
“Iya karena masuk kampus saya langsung dari atas, bukan dari bawah,” kata Andre Toulani.
Selain itu, Andre juga ditanya lebih banyak tentang pasca kelulusannya.
“Pangkat apa yang kamu miliki sebagai komandan?”
“Sultan di langit,” balas Andre Toulani semakin menguatkan dugaan netizen yang memparodikan Rafi Ahmed.
Setelah kabar ini tersiar, sahabat Andre Toulani, Desta, kedapatan sedang video call dengan Andre saat sedang bersama Rafi Ahmed.
“Ji (Haji), kamu dimana? “Kamu terlalu banyak bercanda,” kata Desta.
Desta segera menyerahkan ponselnya pada Rafi, membiarkan Rafi berbicara dengan Andre. Namun, bukannya marah, Rafi Ahmed malah mengolok-olok Andre dengan mengajaknya naik sepeda motor.
“G, kapan tur G? Kapan kamu turun?” Rafi Ahmed bertanya.
Netizen pun memberikan pujian kepada ayah dua anak tersebut setelah melihat sikap santai Rafin terhadap ejekan Andre Toulani. Banyak netizen yang menyebut Rafi merupakan artis yang tidak pernah merugikan siapapun sebagai pelayan publik.
“Biarlah orang-orang memperlakukan kita dengan buruk, tapi kita tetap baik,” kata Rafi. “Sensen mungkin tidak setulus Rafi, itu normal,” tulis warganet.
“Rafi orangnya baik, nggak mudah emosi dan menyimpan dendam seperti istri Uzzi, Andhaka,” imbuh warganet lain.
“Raffy terlalu baik dan tidak membuat orang merasa lebih baik,” imbuh yang lain.
“Kalau dicermati, Rafi tidak pernah merugikan siapa pun,” jelas warganet.