Jakarta, ditphat.net – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Kematian akibat penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya. Menurut dr. Puti Sarah Saus, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Kardiologi, setiap tahunnya terdapat lebih dari 7,8 juta kasus kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Penyakit jantung tidak hanya disebabkan oleh usia atau faktor genetik saja, namun pola hidup yang tidak sehat bisa menjadi pemicu utama terjadinya gangguan jantung. Mari kita lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini.
Faktor risiko penyakit jantung bisa dicegah sejak dini.
Namun masih banyak yang mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan jantung, padahal langkah sederhana bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
Dalam acara Health Talk bertajuk “Dalam hatimu hidupmu berdetak”. Ayo jaga kesehatan jantung kita!”, dr. Puti mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung.
Ia menyampaikan pentingnya mengenali faktor risiko penyakit jantung dan memperhatikan pola hidup sehat untuk mencegah gangguan jantung sejak dini.
“Penting untuk selalu mewaspadai dan memahami cara menghadapi keluarga yang mungkin terkena serangan jantung atau penyakit sehingga kita dapat memberikan pengobatan yang cepat dan tepat,” kata dr. Bisa, Jumat 1 November 2024.
Identifikasi faktor risiko penyakit jantung
Penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor risiko yang dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan.
Memahami dan mengenali perbedaan-perbedaan tersebut sangatlah penting agar kita mengetahui langkah apa yang dapat diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
1. Faktor risiko yang dapat dikendalikan
Dr. Jelas Puti, ada beberapa faktor risiko yang bisa dikendalikan, yaitu hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, obesitas, kolesterol tinggi, konsumsi alkohol berlebihan, dan gaya hidup tidak aktif.
Mengontrol faktor-faktor ini adalah langkah pertama dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu caranya adalah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi asupan makanan berlemak, berhenti merokok, dan rutin berolahraga.
“Salah satu penyebab utama penyakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat, terutama kebiasaan merokok dan pola makan yang tidak terkontrol. “Banyak pasien yang tidak menyadari bahwa asupan makanan sehari-hari berperan besar dalam meningkatkan risiko penyakit jantung,” kata Dr. Anda bisa.
2. Faktor risiko yang tidak terkontrol
Selain itu, dr. Puti menjelaskan, ada faktor risiko yang tidak terkontrol seperti usia, genetik, dan etnis. Meski demikian, mewaspadai faktor risiko tersebut tetap penting agar Anda bisa lebih waspada dan menjalani pola hidup lebih sehat untuk meminimalkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
“Jika Anda meninggal mendadak saat tidur, mungkin karena penyumbatan pembuluh darah koroner atau listrik jantung mati. “Hal ini disebabkan oleh kelainan bawaan dan bisa terjadi bahkan pada usia muda,” jelas dr. Anda bisa.
Waspadai gejala penyakit jantung
Mengidentifikasi gejala awal penyakit jantung dapat membantu pengobatan lebih cepat dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Dr. Puti mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai gejala-gejala berikut ini:
1. Nyeri dada : Terasa seperti ada tekanan benda berat atau rasa tertusuk dan terbakar di dada.
2. Sesak nafas: terutama penderita diabetes yang sering menderita sesak nafas sebagai gejala penyakit jantung.
3. Detak jantung tidak teratur: Jantung terasa kuat atau berdetak tiba-tiba.
4. Pusing dan pingsan (sinkop) atau hampir pingsan (near syncope): Ini tandanya jantung tidak memompa darah dengan sempurna ke otak.
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih gejala di atas, Dr. Anda bisa menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Nyeri dada tidak boleh dianggap enteng, apalagi jika terjadi saat istirahat atau tidur. “Jangan menunda dalam mengambil tindakan,” kata Dr. Anda bisa.
Menurutnya, jika gejala tersebut muncul, sangat disarankan untuk segera ke rumah sakit.
“Nyeri dada tidak boleh diabaikan karena, tidak seperti sakit maag, GERD, dan mulas, tidak menyebabkan kematian,” ujarnya.
Jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai
Ada beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda ketahui dan waspadai, yang masing-masing memiliki penyebab dan risiko berbeda. Dr. Puti menjelaskan beberapa jenis penyakit jantung yang sering ditemui, antara lain:
1. Serangan jantung (penyumbatan pembuluh darah koroner)
Serangan jantung adalah salah satu penyakit paling umum dan mematikan. Penyakit ini terjadi ketika arteri koroner tersumbat sehingga aliran darah ke otot jantung terhenti.
Ketika darah tidak dapat mencapai jantung, otot jantung akan rusak dan mati yang dapat berujung pada kematian.
2. Gangguan katup jantung
Kelainan katup jantung bisa terjadi karena faktor bawaan atau akibat serangan jantung sebelumnya. Katup jantung yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan gangguan aliran darah yang seharusnya teratur.
3. Gagal jantung
Penyakit ini terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Dr. Puti menjelaskan, gagal jantung seringkali disebabkan oleh serangan jantung berulang atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
4. Penebalan otot jantung
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana otot jantung menebal secara tidak normal, sehingga dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan akhirnya menyebabkan gagal jantung.
5. Kelainan irama jantung
Irama jantung yang tidak normal atau aritmia disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem kelistrikan jantung.
Hal ini dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, sehingga dapat menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani.