83 Tahun Terkubur Lumpur, Harta Bersejarah Militer Kaisar Jepang Ditemukan di Sungai Sumatera

ditphat.net – Kota Tanjung Balai di Sumatera Utara dihebohkan dengan ditemukannya harta karun milik militer Jepang yang terkubur selama 83 tahun.

Harta benda militer milik Negeri Matahari Terbit itu ditemukan terkubur lumpur di dasar Sungai Silau. Harta karun ini secara tidak sengaja ditemukan oleh dua orang penambang besi bernama Agus dan Charles Hutabarat.

Ceritanya, saat itu Agus dan Charles sedang mencari besi dengan cara memancing di bawah jembatan silo dengan bantuan magnet. Namun kali ini, saat dia mencari besi, ada yang aneh.

Tiba-tiba sebuah magnet yang dilempar dari perahu ke sungai menempel pada benda yang sangat berat. Terlalu berat untuk diangkat, dan Agus akhirnya memutuskan untuk menyelam ke dasar sungai untuk melihat benda apa yang menempel pada magnet tersebut.

Magnet tersebut ditemukan menempel pada benda berbentuk roket berukuran agak besar. Setelah dimuat ke dalam kapal, mereka menyadari bahwa benda yang mereka angkat adalah bom.

Informasi penemuan bom berukuran besar disampaikan ke pangkalan angkatan laut Indonesia. Terakhir, untuk memberikan keamanan, prajurit TNI dari Pangkalan Angkatan Laut (Ranal) Tanjung Balai Asahan dikerahkan ke lokasi ditemukannya bom berukuran besar tersebut.

Dan yang cukup mengejutkan, menurut hasil identifikasi Ranal TBA, bom tersebut bukan sekedar bom biasa, melainkan bahan peledak berukuran besar peninggalan Tentara Kekaisaran Jepang. Bom ini Tipe 98 No. 25 dan beratnya 30 hingga 40 kg.

“Bom ini sebenarnya salah satu amunisi sisa Perang Dunia II yang terkubur lama dan tidak pernah meledak. Benda tersebut kini diamankan jauh dari pemukiman warga untuk menghindari potensi bahaya. Kami sudah berkoordinasi. Seperti dilansir ditphat.net Army, Jumat , 3 Januari 2025, Komandan TBA Lanal dan Korps Marinir Letkol Wido Dwi Nugraha mengumumkan rencana untuk meminta bantuan “untuk barang-barang yang disediakan oleh Tim Brimob Jihandak ketahuan, untuk dimusnahkan.” Kami berbicara dengan Polsek Tanjung Balai terkait hal ini.

Perlu diketahui bahwa bom tipe 98 no. 25 adalah salah satu bom yang digunakan Angkatan Laut Jepang dalam pertempuran laut besar di Pasifik saat pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1942.

Bom yang dirancang militer Jepang pada tahun 1937 bukanlah bom timah, dan asam pikrat yang terkandung dalam badan bom diperkirakan mampu menembus beton bertulang. Oleh karena itu Jepang menggunakannya untuk menghancurkan sasaran darat seperti benteng dan sistem pertahanan musuh.

Meski memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun karena saking berbahayanya, harta berbahaya milik Jepang tersebut akhirnya dimusnahkan oleh tim Jihadak Gegana Brimob Polda Sumut.

Baca Juga: Peristiwa Tragis Yulius di Sungai Perbatasan Malaysia, Keterlibatan Pasukan Guntur Geni Kostrad TNI

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *